Breaking News

Pertiwi, S.Pd., M.Pd., Kepala MIN Lubuklinggau Berikan Apresiasi dalam Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2025

 


Jendelakita.my.id. - Peringatan Hari Guru menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran strategis para pendidik dalam memajukan kualitas pendidikan nasional. Dalam konteks ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lubuklinggau, Pertiwi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan Selamat Hari Guru untuk semua guru yang telah mengabdikan diri memajukan pendidikan Indonesia. Ungkapan tersebut tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi besar para guru yang berada di garis terdepan dalam menyiapkan generasi masa depan. Peran guru sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan menjadikan profesi ini memiliki nilai pengabdian yang tidak ternilai, sehingga wajar bila penghargaan dan penghormatan diberikan secara luas. Pada momen tersebut, pesan kepala madrasah menegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak akan pernah tercapai tanpa peran guru yang berdedikasi, berkomitmen, serta memiliki semangat tinggi dalam menjalankan tugas.


Ucapan yang disampaikan oleh Kepala MIN Lubuklinggau tersebut juga menggambarkan bahwa lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh guru mendapatkan dukungan moral dan lingkungan kerja yang kondusif. Penghormatan terhadap guru bukan hanya simbol perayaan, tetapi merupakan langkah strategis untuk memperkuat motivasi mereka sebagai pilar utama pengetahuan dan nilai-nilai karakter. Dengan menyampaikan ucapan selamat secara formal, Kepala Madrasah berusaha mendorong semangat kebersamaan, menggugah rasa bangga menjadi guru, dan menumbuhkan kembali motivasi untuk terus meningkatkan kompetensi profesional. Hal ini selaras dengan visi madrasah yang menempatkan guru sebagai motor penggerak pembelajaran yang berkualitas dan berorientasi pada penguatan literasi, numerasi, karakter, serta nilai-nilai keislaman yang menjadi ciri khas MIN.


Selain itu, pernyataan tersebut menjadi simbol komitmen madrasah dalam menciptakan budaya kerja yang menghargai peran manusia sebagai aset utama lembaga. Dalam dunia pendidikan modern, apresiasi seperti ini semakin relevan ketika tantangan pembelajaran kian kompleks, terutama di era digital yang menuntut guru beradaptasi dengan teknologi, metode pembelajaran inovatif, dan kebutuhan peserta didik yang semakin beragam. Ucapan selamat dari pimpinan bukan sekadar formalitas, namun juga energi positif yang dapat memperkuat loyalitas dan profesionalitas guru dalam menghadapi berbagai dinamika tersebut. Dengan demikian, Hari Guru menjadi ajang refleksi bagi semua pihak, termasuk pimpinan madrasah, untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan melalui sinergi antara pemimpin, guru, peserta didik, dan masyarakat.


Pada tataran yang lebih luas, apresiasi ini mencerminkan penghargaan masyarakat terhadap profesi guru sebagai agen perubahan yang memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir dan karakter generasi bangsa. MIN Lubuklinggau, melalui pernyataan kepala madrasah, menegaskan bahwa seluruh pencapaian pendidikan tidak mungkin terwujud tanpa komitmen guru dalam mengabdi dan melaksanakan tugasnya dengan penuh keikhlasan. Dengan menempatkan guru sebagai pusat perhatian pada momentum Hari Guru, madrasah menunjukkan kesadaran pentingnya memberikan dukungan berkelanjutan, baik dalam bentuk pengembangan kompetensi maupun peningkatan kesejahteraan. Melalui cara ini, guru diharapkan semakin termotivasi untuk melakukan inovasi, menjaga integritas profesi, dan melanjutkan pengabdian mereka dalam membangun pendidikan Islam yang unggul, berkarakter, dan relevan dengan tuntutan zaman.