Dosen Keluhkan Ketiadaan Ruang Khusus di Kampus, Nongkrong di Kantin Jadi Pilihan Utama
| Foto Ilustrasi (Pixabay.com / Gerd Altmann) |
Jendelakita.My.Id. – Fasilitas kampus yang ideal seharusnya mencakup ruang dosen sebagai tempat beraktivitas, berdiskusi, dan beristirahat bagi para tenaga pengajar. Kondisi berbeda justru ditemukan di salah satu perguruan tinggi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Seorang dosen yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya kepada wartawan terkait belum tersedianya ruang dosen di kampus tempat ia mengajar. “Sudah bertahun-tahun kami mengajar di sini, tapi sampai sekarang belum ada ruang dosen yang layak. Padahal, ruang itu penting untuk menunjang kenyamanan dan profesionalisme kerja kami,” ujarnya.
Keluhan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil penelusuran wartawan di lapangan, kampus tersebut memang belum menyediakan ruang khusus bagi para dosen. Akibatnya, para dosen harus mencari tempat alternatif untuk menunggu jadwal mengajar atau sekadar beristirahat sejenak.
Dalam pantauan langsung pada Selasa (25/11/2025), terlihat sejumlah dosen memilih duduk di kantin kampus sambil berbincang santai atau mengoreksi tugas mahasiswa. Beberapa lainnya tampak berada di perpustakaan, memanfaatkan ruang baca yang sebenarnya diperuntukkan bagi mahasiswa. Bahkan, tidak jarang ditemukan dosen duduk di bawah pohon rindang di sekitar area kampus untuk mencari tempat teduh melepas penat.
“Kami jadi seperti tamu di kampus sendiri. Tidak ada ruang untuk menyimpan barang pribadi, berdiskusi dengan rekan sejawat, atau sekadar menenangkan pikiran sebelum mengajar,” tambah dosen tersebut dengan nada kecewa. Kondisi ini menjadi ironi mengingat dosen merupakan ujung tombak dalam proses pendidikan tinggi. Ketiadaan ruang dosen tidak hanya berdampak pada kenyamanan kerja, tetapi juga mencerminkan kurangnya perhatian institusi terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan tersebut. Wartawan telah mencoba menghubungi pihak rektorat dan bagian administrasi, tetapi belum mendapatkan jawaban yang memadai. Para dosen berharap pihak kampus segera mengambil langkah konkret untuk menyediakan ruang dosen yang layak. Mereka menilai bahwa penyediaan fasilitas ini bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap profesi dosen yang memiliki peran strategis dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Penulis: Asrul Satriadi
