Konsumen Yang Selalu Menerima Dampak nya
Penulis: H. Albar Sentosa Subari, S.H., S.U. (Dewan Pakar Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan)
Jendelakita.my.id. - Belum usai antrean panjang kendaraan untuk mengisi BBM di SPBU, datang lagi masalah baru di mana puluhan kendaraan bermotor “brebet” setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina. Kejadian ini, seperti yang terjadi di wilayah Jawa Timur, membuat pihak Pertamina melalui General Manager menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen. Bahkan, di beberapa sudut SPBU telah dibuat loket pengaduan masyarakat bagi pemilik motor yang terdampak “brebet”.
Masalah ini sebenarnya gampang-gampang sulit untuk ditelusuri. Dikatakan gampang karena dapat ditelusuri oleh pihak-pihak yang terkait dalam satu sistem proses sampai BBM tersebut sampai kepada konsumen. Proses tersebut antara lain meliputi pengolahan, pengisian, pengiriman, dan pendistribusian. Tentu semuanya harus dilakukan melalui penelitian laboratorium untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab atas kerugian konsumen, baik secara materiel maupun immateriel.
Dikatakan sulit karena sistem ini melibatkan banyak komponen yang harus ditelusuri satu per satu. Mungkin juga patut diduga adanya unsur kesengajaan ataupun kealpaan. Jika memang terdapat unsur pidana, maka konsumen dapat menuntut ganti rugi kepada pemerintah melalui vonis hakim. Kerumitan masalah perminyakan ini muncul karena di dalamnya terdapat banyak faktor yang memengaruhi, misalnya faktor bisnis maupun unsur politik.
Contoh lain adalah terjadinya antrean panjang yang berdampak pada kemacetan lalu lintas, antara lain disebabkan oleh posisi atau lokasi SPBU yang sempit sehingga menyulitkan keluar-masuk kendaraan, terutama kendaraan roda empat. Disiplin juga masih kurang ditegakkan, terlihat dari beberapa SPBU yang masih melayani pengisian BBM menggunakan wadah yang tidak semestinya, misalnya jeriken dalam jumlah banyak. Selain itu, masih ada kendaraan roda dua yang tidak tertib dengan memasuki antrean khusus mobil, padahal sudah tersedia jalur khusus untuk motor.
Di samping itu, terkadang terjadi keterlambatan pengiriman BBM akibat faktor kendaraan penyuplai maupun kebijakan lain yang belum sinkron. Belum lagi wacana-wacana yang berkembang di tingkat nasional dalam pengambilan keputusan di tiap-tiap kementerian dan BUMN yang turut memengaruhi situasi di lapangan.

