Kisah Haru Junaidi dan Putranya di Lapas: Pelukan Setelah Setahun Terpisah
Jendelakita.my.id – Suara lirih seorang anak laki-laki berusia 13 tahun memecah suasana ruang kunjungan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti. “Abi...!” teriaknya sambil berlari menuju seorang pria paruh baya yang duduk menanti. Tanpa ragu, ia langsung memeluk sang ayah dengan erat. Tangisnya pecah dalam pelukan yang telah lama dirindukan, Jumat (14/11/2025).
Momen penuh haru ini membuat suasana lapas sejenak hening. Petugas dan pengunjung lainnya terdiam, menyaksikan pertemuan emosional antara ayah dan anak yang telah terpisah selama satu tahun. Air mata mengalir dari keduanya, menyampaikan kerinduan yang tak terucapkan.
“Saya sudah satu tahun tidak bertemu anak saya sejak dipindahkan dari Lapas Pakjo Palembang,” ujar Junaidi, sang ayah, dengan suara bergetar. Ia mengaku bahwa pertemuan ini menjadi titik terang di tengah masa hukumannya.
Junaidi dijadwalkan bebas pada Agustus 2026. Ia menyatakan tekadnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Banyak hal yang saya pelajari selama di dalam rutan ini. Saya menyesal dan ingin memperbaiki diri,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan pesan penting kepada keluarga dan masyarakat agar menjauhi narkoba. “Sekali terjerumus, susah untuk menghindar,” katanya penuh penyesalan.
Penulis: Asrul Satriadi

