Breaking News

Era Baru Dimulai di UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil Jadi Rektor

Foto: Kemenag.go.id.


Jendelakita.my.id. - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang resmi berganti. Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A. dilantik sebagai Rektor UIN Raden Fatah Palembang untuk periode 2025–2029. Pelantikan ini dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, pada Jumat, 9 April 2025, bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Agama RI. Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan pesan-pesan penting kepada para pejabat yang dilantik, termasuk kepada Prof. Dr. Muhammad Adil, agar senantiasa menjaga amanah yang telah dipercayakan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.

Menteri Agama menegaskan bahwa jabatan bukanlah sekadar pencapaian prestasi pribadi, melainkan sebuah amanah yang besar dan harus dijalankan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Ia menekankan bahwa dalam melaksanakan tugas, seorang pemimpin tidak boleh memihak, apalagi terjebak dalam kompromi dengan kepentingan pribadi. "Laksanakan amanah ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tanpa pandang bulu, bahkan tanpa kompromi dengan kepentingan pribadi," tegas Menteri Agama dalam arahannya.

Lebih lanjut, Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa memimpin sebuah perguruan tinggi memerlukan kecerdasan yang tidak hanya akademik, tetapi juga emosional dan sosial. Menurutnya, lingkungan kampus adalah ruang yang dinamis dan memiliki potensi sensitivitas yang tinggi, baik secara sosial maupun politik. Oleh karena itu, seni dalam memimpin sangat dibutuhkan. “Memimpin perguruan tinggi tidak cukup hanya dengan kecerdasan akademik. Perlu seni memimpin, karena sedikit saja salah langkah bisa memicu reaksi luas,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Agama juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas pribadi dan keluarga. Ia menyadari bahwa tantangan tidak hanya datang dari dalam diri sendiri, tetapi juga dari lingkungan sekitar yang bisa menjadi ujian tersendiri. Oleh karena itu, ia berpesan agar para pemimpin tetap tegar dan selalu sadar bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya kepada negara, tetapi juga kepada Allah SWT. “Kadang bukan diri kita yang bermasalah, tapi lingkungan sekitar bisa menjadi tantangan tersendiri. Tetaplah tegar, karena tanggung jawab kita adalah kepada negara dan kepada Allah SWT,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin Umar juga menekankan pentingnya membangun tim kerja yang solid. Ia mengingatkan bahwa seorang pemimpin tidak harus menjadi “superman” yang mengerjakan semuanya sendiri, melainkan menjadi pengorganisir dari “super team” yang mampu bergerak bersama menuju tujuan bersama. "Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Itulah kunci sukses kepemimpinan," ujarnya.

Menutup arahannya, Menteri Agama mengajak seluruh pejabat yang dilantik, termasuk Rektor UIN Raden Fatah Palembang yang baru, untuk menjadikan jabatan ini sebagai ladang ibadah. Menurutnya, semakin besar amanah yang diemban, maka semakin besar pula kebutuhan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia mengingatkan akan kekuatan doa dan ibadah dalam setiap langkah kepemimpinan. “Semakin besar amanah, semakin dekatlah kepada Allah SWT. Jangan remehkan kekuatan doa dan ibadah. Sebab, sehebat apapun manusia merencanakan, kuasa Allah-lah yang menentukan,” pungkasnya.