Breaking News

Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Pendapatan Buruh 2025

Grafis : bps.go.id

Jendelakita.my.id.Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada tanggal 5 Mei 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kondisi ketenagakerjaan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 mencatat bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 153,05 juta orang. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,67 juta orang jika dibandingkan dengan hasil survei pada Februari 2024. Peningkatan ini diiringi dengan naiknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,80 persen poin dari tahun sebelumnya, yang menunjukkan semakin banyak penduduk usia kerja yang aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi baik sebagai pekerja maupun pencari kerja.

Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2025 tercatat sebanyak 145,77 juta orang. Angka ini meningkat 3,59 juta orang dibandingkan dengan Februari 2024. Kenaikan jumlah penduduk bekerja ini turut mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja yang semakin membaik. Sektor lapangan usaha yang mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja paling signifikan adalah sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor, yang mencatat penambahan tenaga kerja sebanyak 0,98 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan dan jasa reparasi kendaraan terus mengalami pertumbuhan dan memberikan kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja di tanah air.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,06 persen poin dibandingkan dengan TPT pada Februari 2024. Penurunan ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja Indonesia mengalami perbaikan, dengan semakin banyaknya penduduk yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Meskipun demikian, angka TPT masih menunjukkan bahwa terdapat jutaan penduduk usia kerja yang belum terserap ke dalam lapangan pekerjaan, sehingga tetap menjadi perhatian dalam perumusan kebijakan ketenagakerjaan ke depan.

Selain itu, dari sisi kesejahteraan tenaga kerja, rata-rata upah buruh juga mengalami peningkatan. Pada Februari 2025, rata-rata upah buruh tercatat sebesar Rp3,09 juta per bulan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Februari 2024, rata-rata upah buruh mengalami pertumbuhan sebesar 1,78 persen. Pada Februari 2024, rata-rata upah buruh berada pada angka Rp3,04 juta per bulan. Kenaikan ini mencerminkan adanya perbaikan secara nominal dalam hal pendapatan para pekerja, meskipun perlu juga dilihat secara lebih mendalam apakah kenaikan tersebut sebanding dengan kenaikan harga kebutuhan pokok dan inflasi.

Secara keseluruhan, data ketenagakerjaan Februari 2025 menunjukkan adanya perbaikan dalam beberapa indikator utama seperti jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja, penurunan tingkat pengangguran terbuka, serta kenaikan rata-rata upah buruh. Hal ini menjadi sinyal positif terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan ketenagakerjaan dan perlindungan sosial ke depannya.