Tujuh Miliar Dalam Lima Menit
Penulis: H. Albar Sentosa Subari, S.H., S.U. (Pengamat hukum dan sosial)
Jendelakita.My.Id – Gaya kepemimpinan seseorang dapat memberikan dampak positif terhadap keberhasilan program yang direncanakan.
Contoh yang beredar di media sosial menunjukkan bagaimana Gubernur Jawa Barat mampu menghimpun donasi untuk bantuan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dalam pertemuan singkat, tidak lebih dari lima menit, beliau berhasil mengumpulkan beberapa pengusaha dan menghimpun dana sebesar Rp7 miliar.
Gubernur sendiri menyumbang sebesar Rp1 miliar, sebagaimana digambarkan dalam acara “lelang”, yang mampu memancing semangat berlomba-lomba di antara para peserta silaturahmi untuk memberikan donasi sesuai kemampuan masing-masing. Strategi seperti ini terbukti efektif, cepat, dan tidak bertele-tele, tanpa memerlukan rangkaian rapat koordinasi yang panjang namun sering tidak menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Berbeda halnya apabila kegiatan seperti ini melibatkan OPD, yang kehadirannya sering kali diwakilkan oleh pejabat nonpimpinan sehingga memakan waktu lama dan hasilnya tidak menentu.
Selain itu, dalam proses penghimpunan dana, sangat mungkin terjadi penyimpangan—sebuah situasi yang kerap muncul “memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan”. Di sinilah diperlukan kepiawaian seorang pemimpin yang benar-benar ikhlas bekerja untuk masyarakat, bukan sosok yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi.
Diharapkan model kepemimpinan Gubernur Jawa Barat dapat menjadi teladan bagi para pemimpin lainnya. Bukan sekadar pencitraan seperti yang dipertontonkan oleh sebagian pejabat, misalnya video seorang menteri yang memperlihatkan dirinya memanggul sekarung beras seorang diri sementara rombongan yang mengikutinya tampak hanya menonton. Aksi tersebut memunculkan berbagai komentar "miring" di media sosial. Sayangnya, komentar itu dibalas oleh yang bersangkutan dengan pernyataan bahwa ia akan bertanggung jawab “dunia akhirat”, sebuah ungkapan yang tentu menjadi doa dan kelak akan dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta.

