Breaking News

Pengurus Adat Baru Dilantik, Polri Tegaskan Komitmen Jaga Harmoni Sosial di Lubuk Linggau

Dok. Polres Lubuklinggau

Jendelakita.my.id. - Dukungan Polri terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal di Kota Lubuk Linggau terlihat melalui kehadiran Kompol M. Syamsul Zachri, Wakapolres Lubuk Linggau, dalam acara Penetapan Pengurus Lembaga Pemangku Adat Kelurahan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu pagi, 26 November 2025, pukul 09.40 WIB, di Gedung Kesenian Kota Lubuk Linggau, dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah kota, serta seluruh pengurus adat yang baru dikukuhkan. Acara ini menjadi momentum dimulainya masa bakti kepengurusan Lembaga Pemangku Adat Kelurahan periode 2025–2028, sebuah institusi adat yang memiliki peran penting sebagai jembatan antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum, khususnya dalam penyelesaian masalah sosial dan konflik ringan di tingkat masyarakat melalui pendekatan Restorative Justice.

Dalam kesempatan tersebut, Kompol M. Syamsul Zachri menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, sekaligus menegaskan komitmen Polres Lubuk Linggau untuk menjadikan tokoh adat sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 

“Lembaga Pemangku Adat adalah pilar utama dalam menjaga nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Peran Bapak/Ibu sekalian sangat vital, terutama dalam upaya pencegahan konflik, mediasi, dan menjaga harmoni sosial di kelurahan,” ujar Kompol Syamsul Zachri. 

Beliau juga berharap agar kolaborasi antara Polsek di wilayah Lubuk Linggau dengan para pemangku adat dapat terus ditingkatkan, khususnya dalam pertukaran informasi dini mengenai potensi gangguan keamanan serta penyelesaian masalah tanpa harus selalu dibawa ke ranah hukum formal.

Acara penetapan berlangsung dengan khidmat dan lancar. Dengan terselesaikannya prosesi ini, Kota Lubuk Linggau diharapkan semakin mampu menjaga ketertiban melalui sinergi antara hukum formal dan kearifan lokal, sehingga terwujud masyarakat yang berbudaya, aman, dan tenteram.