BBM Sulit, Warga Menjerit
Jendelakita.my.id. - Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin hari semakin belum juga teratasi. Terbukti, di setiap SPBU terjadi antrean panjang di mana-mana, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, terkadang antrean tersebut sangat mengganggu lalu lintas dan bisa berakibat fatal, menimbulkan kerugian materiel maupun nonmateriel.
Di Jember, Jawa Timur, sampai-sampai proses belajar mengajar yang seharusnya dilakukan di ruang kelas kini dilaksanakan secara daring. Demikian pula, aktivitas pegawai aparatur sipil negara dilakukan dari rumah. Semuanya ini merupakan dampak dari sulitnya mendapatkan BBM yang langka. (Berita iNews TV, News Today, 30 Juli 2025).
![]() |
Tangkapan Layar iNews TV |
Kondisi seperti itu juga terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya terlihat dari antrean panjang setiap hari di SPBU Jalan Demang Lebar Daun. Sebenarnya, di mana letak persoalannya sehingga kondisi ini terus terjadi? Padahal, berbagai sistem sudah diterapkan, mulai dari BBM bersubsidi hingga non-subsidi. Bahkan, menurut beberapa berita, kelangkaan ini juga dipicu oleh pengurangan pengiriman, baik dari segi volume maupun armada pengangkut.
Sayangnya, kondisi seperti ini masih terjadi ketika Indonesia telah berusia 80 tahun. Jika dibandingkan dengan beberapa negara lain, harga satuan BBM mereka justru lebih murah per liternya. Bahkan, dengan kemajuan teknologi, konsumen di negara-negara tersebut dapat mengisi BBM secara mandiri. Lalu, mengapa kita tidak bisa?
Fenomena permasalahan BBM ini sangat kompleks. Belum lagi adanya tindakan-tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi, baik atas perintah atasan maupun oleh petugas pengisian BBM itu sendiri. Tak jarang terjadi pertengkaran antara petugas dan konsumen akibat takaran pengisian yang tidak sesuai dengan pembayaran, baik karena unsur kesengajaan maupun kelalaian. Semua hal tersebut berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, bahkan dapat mengarah pada tindak pidana seperti penipuan dan penggelapan.
Sebagai contoh, di beberapa SPBU telah terjadi perkelahian antara konsumen yang dipicu oleh emosi karena terlalu lama mengantre, atau karena tindakan tidak etis seperti pengaturan antrean oleh satpam. Secara tidak langsung, hal ini mengganggu kelancaran roda perekonomian akibat waktu yang tersita dan berbagai efek lain dari kelangkaan BBM tersebut.