Breaking News

Visi Saya Jika Diberi Amanah Menjadi Gubernur

Image by maketourceo0 from Pixabay
Penulis: Yuyun Cahyani Lusia

NIM: 23862080033
Prodi: Pendidikan Agama Islam

Jendelakita.my.id. - Jika saya diberi amanah untuk menjadi gubernur, maka fokus utama saya adalah pada pembinaan karakter dan pengawasan pergaulan anak-anak serta remaja. Saya melihat bahwa saat ini banyak anak tumbuh dalam lingkungan yang terlalu bebas, tanpa arahan dan batasan yang jelas. Hal ini sangat berisiko terhadap masa depan mereka, baik dari sisi moral, pendidikan, maupun kesehatan mental.

Anak-anak harus dibimbing agar memahami cara berteman yang sehat, cara menghormati orang tua, serta etika dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Mereka perlu tahu kapan waktunya berada di rumah, belajar, membantu orang tua, dan kapan saatnya bermain atau bersosialisasi. Semua ini harus dibentuk sejak dini agar tidak terlambat.

Saya akan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menghadirkan program pembinaan karakter di sekolah, komunitas, bahkan di lingkungan keluarga. Edukasi tentang pergaulan, adab, dan nilai-nilai moral akan menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan dan kegiatan masyarakat.

Namun, semua ini tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah atau pemerintah semata. Peran keluarga, terutama orang tua, sangat krusial. Saya ingin mengingatkan, khususnya kepada para ayah, bahwa kehadiran dan perhatian seorang ayah sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosional dan moral anak perempuannya. Seorang anak perempuan yang dekat dengan ayahnya—yang merasa dihargai, dilindungi, dan diajak berdiskusi—akan tumbuh menjadi perempuan yang kuat, tidak mudah mencari validasi dari luar, dan tahu bagaimana menjaga dirinya.

Kita memang tidak bisa menutup mata terhadap apa yang terjadi di luar sana—dunia digital, pergaulan bebas, tekanan sosial. Namun, setidaknya kita bisa mempersiapkan anak-anak kita agar tidak hanyut di dalamnya. Kita bisa membekali mereka dengan nilai-nilai yang kuat agar mereka tetap teguh berdiri di tengah gempuran zaman.

Sebab, anak-anak kita hari ini adalah penerus bangsa. Mereka adalah calon pemimpin masa depan, calon ayah dan ibu bagi generasi berikutnya. Jika hari ini kita mampu menjaga mereka, maka kelak mereka akan menjaga bangsa ini dengan nilai dan akhlak yang mulia.