Toko Buku LOAK Dari Masa ke Masa
Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa subari
Jendelakita.my.id. - Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas. Begitulah kata semboyan yang pantas kita sematkan dengan keberadaan "toko buku LOAK'.
Toko buku loak, sebutan orang Palembang untuk, buku buku yang dijual sebut saja di kaki lima.
Dulu pedagang buku loak tersebar di lokasi jalan tengkuruk , dan sekarang sepertinya sudah semakin berkurang.
Lokasi sampai saat ini yang masih ramai ada di seberang masjid agung Palembang tepatnya di pinggiran jalan menuju ke jalan Sudirman.
Dulu tahun 1970 an jumlah pedagang buku loak cukup banyak dan tersebar di lokasi lokasi di atas.
Ingat sewaktu saya masih kuliah di kampus Unsri bukit Besar selalu singgah dan mencari buku buku loak tersebut. Buku yang dijual di sana umumnya buku seken dan juga ada buku buku orisinil dan baru. Harganya cukup murah bila dibandingkan dengan buku yang dijual di toko toko buku.
Dan keberadaan penjual buku loak tersebut sampai sekarang masih eksis berada di beberapa titik seberangan masjid Agung Palembang tersebut.
Malah beberapa pedagang dulu disekitar tahun 1970-1980 masih sering ketemu dan masih sering kami bersilaturahmi sambil membuka cerita lama
Sampai saya sudah memasuki usia pensiun tepatnya di umur 71 ini masih sering mencari buku buku yang dianggap bagus untuk dijadikan referensi guna menulis di media sosial maupun media masa.
Kisah perjalanan menelusuri buku buku tersebut masih menjadi ingatan sebagai bahan bercerita untuk generasi muda.
Keunikan mencari buku loak, selain harganya miring (murah), juga kita sering mendapatkan buku buku lama terbitan tahun 1950 yang sudah tidak diterbitkan lagi.
Malah buku buku lama tersebut lebih berkualitas dan sangat bermutu menjadi rujukan utama untuk dibaca .
Sebab biasanya buku buku baru sekarang banyak lah hasil bajakan maupun terjemahan terjemahan.
Dan pengarangnya masih belum menjamin kualitas isinya.
Umumnya bersifat terjemahan dan sangat kurang hasil suatu analisis yang dalam.
Demikian beberapa cerita tentang keberadaan toko buku loak dari masa ke masa.
Dan alangkah baiknya kalau keberadaan mereka ditopang menjadi anak angkat BUMN maupun BUMD dengan penambahan modal dan perluasan pemasaran.