Breaking News

Fenomena Menjelang Pilkada Sumsel

Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari*)

Jendelakita.my.id - Sampai hari ini pasangan bakal calon kepala daerah baik propinsi maupun kabupaten dan kota belum ada yang memastikan siapa gerangan pada pasangan nya yang sudah mantap.

Namun hawa panas suasana perpolitikan sudah terasa, terutama di dalam gerakan dukung mendukung.

Kalau kita ikuti berita di media sosial baik cetak maupun elektronik, sampai dengan hari ini saja baru dua bakal calon Gubernur yang sudah mulai bergerak mensosialisasikan diri, yaitu Bapak Mawardi Yahya, 

Pada hari kamis tanggal 9 Mei 24 siang hari bertempat di The Royal Convention center Tangga Takat Plaju Palembang, menghadiri acara Halal bihalal Keluarga Besar Kota Negara Akor. Pada kesempatan itu sekaligus beliau menyampaikan pidato sambutan bahwa dirinya dengan niatan untuk membangun Sumatera Selatan terpanggil untuk ikut mencalonkan diri.

Di mana sebelum juga bapak Ir. Syahrial Oesman MM mantan Gubernur Sumatera Selatan memberikan sambutan bahwa beliau bersedia akan menjadi Tim MAHAR (Mawardi Harnojoyo), dengan istilah sebagai Panglima Perang.

Dan diakhiri dengan pembacaan deklarasi untuk mendukung Mawardi Yahya oleh ketua dan perhimpunan masyarakat Kota Negara Akor.

Pada sore harinya, kita membaca juga kegiatan bakal calon Gubernur Sumatera Selatan bapak H. Herman Deru, SH.MM, melantik dan mengukuhkan Forum Bersama Kawan Deru untuk 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan bertempat di kantor sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem.

Forum Bersama Kawan Deru tingkat Propinsi dengan ketua wilayah ibu Salmi Herwani atau panggilan AMIK.

Pada kedua kegiatan di atas sempat juga dihadiri oleh Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan sebagai tamu undangan yang disampaikan oleh bapak H. Hidayat Comsu.

Serta undangan yang disampaikan oleh ibu Salmi Herwani.

Terlepas dari fenomena fenomena di atas, tentu harapan masyarakat Sumatera Selatan menginginkan kepada siapapun yang akan terpilih menjadi pimpinan daerah baik propinsi, kabupaten dan kota, yang penting bagi masyarakat adalah mengharapkan kehidupan yang lebih baik lagi, baik didalam dimensi ekonomi, sosial budaya, serta keamanan dan sarana prasarana publik yang lebih maju sehingga roda kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara terasa Rukun, Aman dan Sentosa sebagai mana tertulis dalam pembukaan UUD 45. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta makmur dalam berkeadilan di semua bidang kehidupan.***

*) Penulis adalah Ketua Koordinator Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan