Ali, Penampal Ban Jalan Yos Sudarso yang Tak Pernah Lelah Berjuang
Jendelakita.My.Id
Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas Jalan Yos Sudarso kota Lubuk Linggau, berdiri sebuah lapak sederhana yang menjadi saksi ketekunan seorang pria bernama sebut saja Ali (35). Sejak remaja, ia telah menekuni profesi sebagai penampal ban, sebuah pekerjaan yang diwariskan dari orang tuanya dan kini telah dijalani lebih dari 15 tahun.
Ali bukan hanya memperbaiki ban bocor, tapi juga memperbaiki cara pandang kita terhadap profesi yang kerap dipandang sebelah mata. Baginya, pekerjaan ini adalah bentuk pengabdian dan sumber penghidupan yang halal.
“Profesi ini saya jalani sejak remaja. Ini warisan dari orang tua, dan sudah lebih dari 15 tahun saya menekuni pekerjaan sebagai penampal ban,” ujarnya saat di bincangi ,Selasa (11/11/2025).
Meski penghasilan yang diperoleh tidak menentu, Ali tetap menjalani usahanya dengan penuh rasa syukur dan keikhlasan.
“Kalau lagi ada rezeki, kita dapat uang. Alhamdulillah, kita syukuri saja apa yang ada,” tambahnya sambil tersenyum.
Namun, di balik keteguhan itu, Ali menyimpan harapan besar. Ia ingin mengembangkan usahanya agar tidak hanya melayani tambal ban, tetapi juga menjual perlengkapan motor seperti oli, ban dalam, dan alat-alat lainnya.
“Kalau ada modal, kita bisa jual barang-barang motor seperti oli, ban dalam, serta alat-alat motor lainnya. Harapannya pemerintah bisa bantu kami yang usaha kecil ini,” ungkapnya penuh harap.
Penulis : Asrul Satriadi

