Breaking News

Tempe, Lauk Sederhana yang Menyimpan Sejuta Protein


Jendelakita.my.id – Di tengah naiknya harga bahan pokok dan meningkatnya kesadaran akan pola makan sehat, tempe kembali menjadi sorotan sebagai lauk tradisional yang tidak hanya ekonomis, tetapi juga kaya gizi. Terbuat dari fermentasi kedelai, tempe dikenal sebagai sumber protein nabati yang tinggi serta mudah diolah dalam berbagai masakan.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, setiap 100 gram tempe mengandung sekitar 19 gram protein, menjadikannya alternatif ideal bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan gizi tanpa harus mengandalkan daging. Kandungan serat, zat besi, dan kalsium dalam tempe juga turut mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

“Tempe itu lauk sejuta umat. Murah, enak, dan bergizi. Di rumah, hampir tiap hari kami masak tempe,” ujar Marlina, warga Tugumulyo, saat diwawancarai pada Jumat (17/10/2025).

Digoreng, dibacem, disambal, atau dijadikan burger tempe, kemampuan tempe beradaptasi dalam berbagai resep membuatnya tetap relevan di meja makan generasi muda. Bahkan kini, tempe mulai dikenal di mancanegara sebagai superfood dari Indonesia.

Selain manfaat gizi, tempe juga memiliki nilai sosial dan ekonomi. Produksi tempe skala rumahan mampu memberdayakan masyarakat lokal serta menciptakan lapangan kerja. Proses pembuatannya yang ramah lingkungan menjadikan tempe sebagai pilihan berkelanjutan di tengah isu perubahan iklim.

Dengan segala keunggulannya, tempe bukan sekadar lauk sederhana. Ia adalah warisan kuliner yang layak dijaga, dikembangkan, dan dibanggakan sebagai identitas pangan Indonesia.