Breaking News

Pelantikan Dr. Muhammad Yunus Tandai Era Baru STAI Bumi Silampari Lubuklinggau


Jendelakita.my.id. -  Dr. Muhammad Yunus, M.Pd.I, resmi menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari (STAI BS) Lubuklinggau untuk periode 2025–2029. 

Pelantikan dilakukan di lantai II STAI Bumi Silampari Lubuklinggau (31/10/2025).

Dr. Muhammad Yunus, M.Pd.I, setelah pelantikan menyampaikan komitmennya untuk membawa STAI BS menjadi kampus yang transformatif dan solutif. 


“Visi kami adalah menjadikan STAI BS sebagai universitas yang transformatif dan problem solving, sebagaimana teladan Nabi Muhammad SAW. Kampus ini harus menjadi kampus pembebasan,” tutur Yunus. 

Ia menyadari bahwa cita-cita tersebut tidak mudah diwujudkan, namun dengan kerja kolaboratif, komunikasi terbuka, serta sinergi antarelemen civitas akademika, ia optimistis visi besar itu dapat direalisasikan.

Lebih lanjut, Yunus menekankan bahwa transformasi STAI BS tidak hanya mencakup aspek kelembagaan, tetapi juga mencakup upaya menuju status perguruan tinggi negeri. 


Ia menyoroti ketimpangan jumlah perguruan tinggi Islam negeri antarprovinsi di Sumatera. “Provinsi-provinsi lain seperti Sumatera Barat, Jambi, Lampung, dan Bengkulu sudah memiliki lebih dari satu perguruan tinggi Islam negeri, sementara Sumsel baru satu, yaitu UIN Raden Fatah,” jelasnya.

Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Bumi Silampari Musi Rawas (YPPT BSMR), Drs. H. Ali Sadikin, M.Si., yang juga menjabat sebagai Sekda Musi Rawas, turut memberikan apresiasi kepada Ngimadudin atas dedikasinya selama delapan tahun mengabdi. Ia juga menyampaikan dukungan penuh kepada Dr. Muhammad Yunus agar dapat membawa STAI BS ke arah yang lebih maju dan mandiri. 


“Kami berharap kepemimpinan baru ini mampu membawa STAI BS semakin maju, bahkan menjadi perguruan tinggi negeri yang membanggakan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H. Rustam Effendi, S.H., yang hadir mewakili Wali Kota H. Rachmad Hidayat, menyampaikan ucapan selamat serta beberapa masukan konstruktif. 


Ia menekankan pentingnya pembenahan administrasi dan penataan komposisi yayasan agar lebih merepresentasikan unsur Pemerintah Kota Lubuklinggau. “Kedepan, diharapkan ada pembenahan administrasi, terutama dalam komposisi yayasan agar lebih merepresentasikan unsur Kota Lubuklinggau. Pemerintahan saat ini menuntut tertib hukum dan administrasi,” tegas Rustam. 

Ia juga menyoroti percepatan penyelesaian legalitas tanah kampus dengan mengingatkan bahwa “Tanah yang sudah bersertifikat saja bisa bermasalah, apalagi yang belum ada dokumen. Maka, segera pastikan legalitasnya,” imbuhnya.