Mengenal Pustakawan Milenial STAI Bumi Silampari: Bersemangat Hadirkan Inovasi IT di Perpustakaan
![]() |
Doc.Tirto.id |
Jendelakita.my.id – Lingkungan akademik STAI Bumi Silampari (STAI-BS) kini memiliki wajah baru di bagian perpustakaan. Mulai 1 Oktober 2025, kampus ini resmi merekrut Nur Asih Kurniasari, S.Si., sebagai pustakawan baru. Sosok milenial ini membawa latar belakang pendidikan yang kuat dari Universitas Bengkulu (UNIB) serta semangat tinggi untuk mengintegrasikan teknologi informasi (TI) dalam pengelolaan perpustakaan.
Saat ditemui di Perpustakaan STAI-BS pada Senin, 13 Oktober 2025, wanita yang akrab disapa Nur ini mengungkapkan rasa senangnya bekerja di almamater sendiri, meskipun memiliki jejak perjalanan akademis yang cukup berwarna.
Perjalanan Karier dan Pendidikan
Nur Asih Kurniasari lahir di Lubuklinggau pada tahun 1998 dan merupakan putri daerah asli Jalan Kali Serayu, Megang Utara II. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 51 Lubuklinggau (tamat 2007), dilanjutkan ke MTs Negeri 1 Lubuklinggau (tamat 2013), dan MAN 1 Model Kota Lubuklinggau.
Setelah lulus SMA, Nur sempat mengalami dilema dalam memilih jurusan. Ia menyampaikan bahwa dirinya mendaftar dua jurusan, yaitu Sistem Informasi dan Perbankan Syariah di UIN Fatmawati Bengkulu. Ia lulus jalur undangan di UIN Fatmawati Bengkulu pada Jurusan Perbankan Syariah, namun pilihan tersebut tidak diambil karena merasa kurang tertarik. Ia lebih senang pada bidang Sistem Informasi (TI).
Keinginan kuatnya terhadap dunia TI membawanya mengikuti jalur mandiri pada tahun 2017 di Universitas Bengkulu dan berhasil lolos di Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi. Ia menyelesaikan studi dan lulus pada tahun 2022. Sebelum bergabung dengan STAI-BS, Nur sempat memiliki pengalaman kerja selama tiga tahun di salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT).
Visi Pustakawan Muda: “Bermain Sambil Baca”
Selama masa kuliah, Nur aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perpustakaan sebagai bagian kewirausahaan. Salah satu program inovatif yang ia gagas adalah LFORF (Library For Fun).
“Setiap hari Minggu, kami rutin mengadakan LFORF di tepian pantai. Konsepnya bermain sambil baca. Tujuannya untuk mengenalkan buku kepada anak-anak dan pengunjung secara menyenangkan,” jelasnya.
Nur berharap dapat membawa semangat inovatif tersebut ke Perpustakaan STAI Bumi Silampari untuk meningkatkan minat baca dan pemanfaatan fasilitas perpustakaan oleh civitas akademika kampus.