Mahasiswa STAI-BS Sibuk 'Setting' Studio, Siap Gelar Podcast Eksklusif dengan Kadis Kominfo Lubuklinggau
![]() |
Doc.penulis |
Jendelakita.my.id – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari (STAI-BS) Lubuklinggau menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempersiapkan episode terbaru program “STAI-BS Podcast.” Persiapan kali ini terbilang istimewa karena mereka akan menghadirkan narasumber dari jajaran pemerintah kota, yaitu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Lubuklinggau, Evran Affansyah, S.H., M.Si.
Dari pantauan di ruang studio mini STAI-BS, tim produksi mahasiswa tampak sibuk mengatur teknis perekaman. Berbagai perlengkapan, seperti softbox untuk pencahayaan optimal, kamera video, dan perangkat audio, telah disiapkan secara matang. Suasana di dalam ruangan menunjukkan aktivitas behind the scene, di mana beberapa mahasiswa fokus menata lampu dan kamera, sementara seorang pewawancara bersama Kadis Kominfo telah duduk di meja diskusi.
Kegiatan podcast ini merupakan inisiatif mahasiswa dan dosen, khususnya dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, sebagai upaya menjembatani informasi antara pemerintah kota dan kalangan akademisi, sekaligus mempraktikkan ilmu komunikasi dan penyiaran yang mereka pelajari.
Diharapkan dalam sesi podcast mendatang, Kadis Kominfo dapat berbagi wawasan mengenai strategi pemerintah kota dalam digitalisasi layanan publik, peran Kominfo dalam menghadapi hoaks dan informasi palsu, serta kesiapan Kota Lubuklinggau menuju Smart City.
Ketua Pelaksana acara menyatakan bahwa persiapan teknis dan substansi telah dilakukan semaksimal mungkin. “Kami ingin memastikan bahwa kualitas audio dan visual podcast kami profesional. Selain itu, tim pewawancara juga sudah mematangkan daftar pertanyaan yang relevan dan mendalam agar diskusi dengan Bapak Kadis Kominfo dapat memberikan edukasi dan informasi yang berharga bagi seluruh pendengar, terutama masyarakat Lubuklinggau,” ujarnya.
Podcast eksklusif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam produksi konten media, tetapi juga memperkuat sinergi antara STAI-BS dan Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam mendukung literasi digital serta keterbukaan informasi publik.
Penulis: Erik Yuyanda, Mahasiswa Semester V Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam