Kolaborasi Pusat dan Daerah Membumikan Nilai-Nilai Pancasila
Penulis: H. Albar Sentosa Subari, S.H., S.U. (Ketua Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan)
Jendelakita.my.id. - Melihat situasi dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini, terutama setelah masa reformasi, banyak nilai-nilai Pancasila yang mulai mengalami pelunturan. Sebagai contoh, salah memaknai solidaritas dapat terlihat dari adanya gerakan yang mengajak anak-anak siswa-siswi—berjumlah lebih dari 600 orang—untuk melakukan mogok massal dan tidak masuk sekolah. Tindakan tersebut merupakan bentuk solidaritas yang keliru, bahkan mereka memasang spanduk di pintu gerbang sekolah sebagai bentuk protes. Dalam situasi demikian, perlu diambil langkah cepat dan tepat untuk menanggulanginya.
Menurut saya, selaku Ketua Jejaring Panca Mandala Sriwijaya yang dibentuk dan dilantik oleh Wakil Gubernur Bapak Mawardi Yahya pada bulan Desember 2021 di ruang auditorium Gedung Pemda Sumatera Selatan, langkah konkret harus segera dilakukan. Sebagaimana dilansir oleh Koran Rakyat pada 16 Oktober 2025, Sekda Provinsi Sumatera Selatan telah menerima kunjungan audiensi Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila di ruang rapat Setda. Tujuan pertemuan tersebut adalah sebagai langkah awal memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam memperluas implementasi pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah.
Ide tersebut, menurut penulis selaku Ketua Jejaring Panca Mandala Sriwijaya, merupakan langkah yang tepat. Dalam waktu singkat, direncanakan akan dilakukan Diklat Pendidikan Ideologi Pancasila (PIP) sebagai tindak lanjut. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam menindaklanjuti berbagai isu penting yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025–2045 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Diklat PIP akan diberikan bagi dosen maupun calon dosen Pendidikan Pancasila, guna membangun kebersamaan dalam mengokohkan ideologi Pancasila. Tujuannya adalah mewujudkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkarakter dan berjati diri Pancasila. Melalui Diklat PIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan melakukan kolaborasi dan sinergi bersama instansi terkait untuk membangun sumber daya manusia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Direncanakan, kegiatan Diklat PIP tersebut akan diselenggarakan di Kota Palembang sekitar bulan November 2025. Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) merupakan segala kegiatan dan upaya yang dimaksudkan untuk melaksanakan, menanamkan, dan menjaga nilai-nilai Pancasila agar dapat ditegakkan serta diterapkan oleh seluruh elemen bangsa di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2018, BPIP bertugas dan berfungsi membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, serta menyusun standarisasi pendidikan dan pelatihan. BPIP juga menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Selain itu, Pasal 4 huruf g Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 menyebutkan bahwa salah satu fungsi BPIP ialah melaksanakan sosialisasi, kerja sama, serta menjalin hubungan dengan lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya dalam rangka pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila.