Keberuntungan Tak Memihak Mahasiswa KPI Semester V Saat Kunjungi Wisata Puncak Samani Hill
Jendelakita.my.id – Keberuntungan tampaknya tidak berpihak kepada mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester V STAI Bumi Silampari saat berencana melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas pada Selasa, 14 Oktober 2025, di Wisata Puncak Samani Hill, Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Fotografi Jurnalistik yang diampu oleh Wawan Sopiyan, M.I.Kom. Beliau mengajak mahasiswa untuk belajar langsung di alam terbuka agar proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan dan tidak monoton di dalam ruangan. “Saya ingin mahasiswa belajar langsung di lapangan, memahami bagaimana pencahayaan alami, sudut pengambilan gambar, serta tantangan cuaca yang sering dihadapi jurnalis di lapangan. Ini pengalaman yang tidak mereka dapatkan kalau hanya belajar di kelas,” ujar Wawan Sopiyan saat diwawancarai.
Pada awal keberangkatan, cuaca terlihat cukup bersahabat. Namun, sesampainya di area Pisek Kite yang berjarak tidak jauh dari Samani Hill, hujan mulai turun. Para mahasiswa pun memilih berteduh sambil berbincang santai dan berfoto bersama.
Setelah hujan reda, perjalanan dilanjutkan menuju Puncak Samani Hill. Di setiap sudut wisata, mahasiswa memanfaatkan kesempatan untuk mengabadikan momen melalui foto dan video sebagai bagian dari praktik fotografi jurnalistik. Sayangnya, tak lama berselang, hujan kembali mengguyur kawasan tersebut, memaksa mereka untuk meneduh untuk kedua kalinya.
Ketika hujan mulai mereda, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Namun, baru setengah perjalanan, hujan turun lebih deras dari sebelumnya. Beruntung, di tengah pendakian terdapat sebuah pondok yang dijadikan tempat berteduh sementara.
Salah satu mahasiswa, Zeny, mengaku kecewa karena perjalanan kali ini tidak sesuai harapan. “Perjalanan kali ini sepertinya kurang beruntung, kaki sudah capek mendaki, tapi kita belum sempat sampai tujuan sudah diguyur hujan,” ujarnya sambil tersenyum.
Setelah menunggu cukup lama dan waktu menunjukkan sore hari, rombongan akhirnya memutuskan untuk menghentikan perjalanan dan kembali turun. Meskipun tujuan utama tidak tercapai, mahasiswa tetap menganggap kegiatan ini sebagai pengalaman berharga selama masa perkuliahan. “Walau belum sampai puncak, setidaknya kami belajar bahwa fotografi bukan hanya soal hasil gambar, tapi juga tentang perjuangan di baliknya,” tutur salah satu mahasiswa lainnya.
Dosen pengampu, Wawan Sopiyan, menambahkan bahwa kendala di lapangan justru menjadi bagian penting dari pembelajaran. “Dalam jurnalistik, kondisi di lapangan tidak selalu ideal. Justru dari momen-momen seperti ini mahasiswa belajar ketangguhan, kesabaran, dan kreativitas,” tambahnya.
Meskipun hujan menggagalkan rencana mendaki hingga ke puncak, kegiatan ini tetap meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa KPI semester V sebagai pengalaman nyata tentang bagaimana bekerja di alam terbuka dengan segala tantangannya.