Breaking News

Muhammad Raka Hadiyan, Mahasiswa Asal Palembang Jadi Wisudawan Terbaik FISIP Unair 2025

Jendelakita.my.id. - Muhammad Raka Hadiyan, mahasiswa asal Kota Palembang, Sumatera Selatan, berhasil menorehkan prestasi akademik yang membanggakan. Pemuda lulusan MAN 3 Palembang tahun 2021 ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Ia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,88 dan berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan.

Muhammad Raka Hadiyan yang pernah meraih Juara 1 Kompetisi Riset Kebijakan Luar Negeri Indonesia (IFPR) UI tahun 2024 ini akan diwisuda bersama lulusan lainnya dalam Wisuda Unair Periode 253 pada tanggal 2 Agustus 2025.

“Alhamdulillah, ini capaian yang membahagiakan. Tapi yang paling senang tentu orang tua. Buatku, ini bonus dari usaha yang selama ini aku jalani,” ucap mahasiswa kelahiran Palembang, 30 Mei 2003 ini.

Sejak masa SMA, Raka—demikian panggilan akrabnya—telah menunjukkan ketertarikan pada isu-isu global dan hubungan antarnegara. Ketertarikan tersebut mengantarkannya memilih jurusan HI dan melanjutkan studi di Unair. Selain karena rekam jejak akademik dan kualitas pengajarnya, ia juga meyakini bahwa Kota Surabaya sebagai kota besar akan memberikan lebih banyak peluang untuk berkembang.

Selama menempuh studi, Raka berkomitmen untuk memprioritaskan akademik. Ia ingin membuktikan bahwa kuliah dan capaian nilai tetap penting di tengah tren mahasiswa yang lebih menekankan pengalaman di luar kelas, seperti organisasi dan magang. Namun, hal tersebut tidak menjadikannya menutup diri dari berbagai peluang lain. Ia tetap berusaha menjaga keseimbangan tanpa melepaskan prinsip utamanya.

Di sela kesibukannya, Raka juga aktif mengikuti berbagai perlombaan. Ia bahkan pernah menginjakkan kaki di Taiwan sebagai penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023. Selama satu semester, ia berkesempatan menempuh studi di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).

“Fokus akademik bukan berarti menutup kesempatan. Justru kalau dijalani dengan serius, itu bisa membuka banyak jalan lain. Jadi jangan takut kelihatan ‘kurang gaul’ karena memprioritaskan kuliah,” ungkap Raka yang pernah menjadi Delegasi ASEAN Youth Economic Forum (AYEF) di Vientiane, Laos, tahun 2024.

Kini, ia tengah menjalani magang di lembaga riset energi Purnomo Yusgiantoro Center, sembari mempersiapkan langkah-langkah ke depan untuk mendukung kontribusinya dalam upaya transisi energi di Indonesia. Ia juga memiliki keinginan untuk melanjutkan studi, memperdalam bidang keilmuan, serta kembali mengasah kemampuan bahasa Mandarin.

Bagi Raka, fokus kuliah bukanlah sesuatu yang membosankan atau ketinggalan zaman selama memiliki tujuan yang jelas. Ia meyakini bahwa pemahaman ilmu dan kemampuan dalam menerapkannya jauh lebih bernilai dibanding sekadar mengikuti tren. “Kalau punya prioritas yang jelas dan niat sungguh-sungguh, hasilnya pasti akan mengikuti,” imbuhnya.


Biodata Lengkap
Nama: Muhammad Raka Hadiyan
Tempat, Tanggal Lahir: Palembang, 30 Mei 2003
Riwayat Pendidikan:

  • SD: SD Negeri 187 Palembang

  • SMP: SMP Negeri 10 Palembang

  • SMA: MA Negeri 3 Palembang

  • S1: Universitas Airlangga, Surabaya (Sarjana Hubungan Internasional)

  • Pertukaran Mahasiswa: National Taiwan University of Science & Technology, Taipei, Taiwan


Capaian Prestasi
Prestasi saat SMA:

  1. Medali Perak, Kompetisi Riset Antar Madrasah Nasional (MYRES), 2019

  2. Medali Perunggu, Olimpiade Bahasa Inggris Antar Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi, 2019

  3. Finalis, Lomba Karya Tulis Ilmiah Dinas Kelautan & Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, 2019

Prestasi saat Kuliah:

  1. Presentasi Terbaik, Konferensi Internasional bidang Sains, Engineering, dan Ekonomi (ICON-SEE), Kaohsiung, Taiwan, 2023


Publikasi Artikel dan Riset:

  1. Climate Strategy for the Trump Era” dimuat di koran Taipei Times, Taiwan, edisi 11 Februari 2025

  2. “Dinamika Doktrin Strategis dan Implikasinya terhadap Kebimbangan Perilaku Indonesia di Laut Cina Selatan 2014–2023,” dimuat di Jurnal Indonesia Foreign Policy Review, Universitas Indonesia

  3. “Redefining Paradiplomacy Strategy to Strengthen Island Governance Autonomy,” dimuat di Jurnal Kebijakan Maritim, Universitas Maritim Raja Ali Haji