Resume Buku Berjudul “Sosiologi Sebagai Pengantar”
Tim Penulis Resume :
1. Fitri Saharani NIM. 2386. 2080. 011
2. Naela Putri
Wulandari NIM. 2386. 2080. 021
3. Siti Khodjah NIM. 2386. 2080. 025
4. Widiandari NIM. 2386. 2080. 031
Jendelakita.my.id. - Buku "Sosiologi Sebagai Pengantar" merupakan karya ilmiah yang bertujuan memberikan pemahaman awal dan mendasar mengenai ilmu sosiologi. Buku ini dirancang tidak hanya untuk kalangan akademisi, seperti mahasiswa dan dosen, tetapi juga sangat relevan untuk dibaca oleh masyarakat umum yang ingin memahami realitas sosial secara lebih ilmiah dan kritis. Sosiologi sebagai ilmu sosial mempelajari hubungan antara individu dengan masyarakat, struktur sosial, nilai-nilai, norma, serta dinamika perubahan sosial yang terus berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
Secara garis besar, buku ini terbagi dalam enam bab utama yang
membahas pokok-pokok penting dalam ilmu sosiologi. Bab pertama mengupas tentang
kebudayaan, yang menjadi unsur utama pembentuk kehidupan sosial manusia. Dalam
bab ini dibahas mengenai definisi kebudayaan, ciri-ciri umum kebudayaan,
unsur-unsur kebudayaan yang mencakup sistem religi, bahasa, sistem pengetahuan,
organisasi sosial, serta teknologi. Buku ini juga menjelaskan bentuk-bentuk
kebudayaan berdasarkan sifatnya (material dan nonmaterial) serta bagaimana
kebudayaan menyebar dan beradaptasi dalam masyarakat global yang semakin
terbuka.
Bab kedua membahas tentang masyarakat, yaitu sekelompok individu
yang hidup bersama dan membentuk sistem sosial yang teratur. Bab ini
menjelaskan definisi, ciri-ciri masyarakat, serta mengelompokkan jenis-jenis
masyarakat menjadi masyarakat tradisional, masyarakat modern, dan masyarakat
multikultural. Masyarakat tradisional lebih berorientasi pada nilai-nilai
kolektif, sedangkan masyarakat modern menekankan rasionalitas dan kemajuan
teknologi. Di sisi lain, masyarakat multikultural hidup dalam keberagaman
budaya dan latar belakang sosial. Buku ini juga membahas bagaimana masyarakat
masa kini berkembang di tengah era revolusi industri 4.0 dan 5.0, yang menuntut
kemampuan adaptasi sosial dan digital yang tinggi.
Bab ketiga berfokus pada mobilitas sosial, yakni perpindahan status
atau posisi seseorang dalam struktur sosial. Buku ini menjelaskan secara rinci
bentuk-bentuk mobilitas sosial vertikal (naik dan turun), horizontal, dan
antargenerasi, serta faktor-faktor yang mendorong atau menghambat mobilitas
tersebut. Faktor pendidikan, ekonomi, struktur keluarga, kebijakan sosial, dan
diskriminasi menjadi penentu penting dalam keberhasilan mobilitas sosial seseorang.
Di era globalisasi, mobilitas sosial menjadi tantangan sekaligus peluang bagi
setiap individu dalam meningkatkan kualitas hidup.
Bab keempat membahas mengenai stratifikasi sosial, yakni
penggolongan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang berbeda
berdasarkan status ekonomi, pendidikan, kekuasaan, dan prestise. Buku ini
memberikan analisis mengenai pengaruh stratifikasi terhadap hubungan sosial
antarindividu, akses terhadap sumber daya, serta struktur kekuasaan dalam
masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan komunikasi, bab ini
mengulas bagaimana struktur kelas dapat memengaruhi pola komunikasi dan pola
pikir masyarakat, baik dalam hubungan formal maupun informal.
Bab kelima mengkaji penyimpangan sosial, yaitu perilaku yang tidak
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan dapat
bersifat ringan maupun berat, dan tidak selalu bernilai negatif karena dapat
memicu perubahan sosial yang positif. Buku ini menjelaskan berbagai bentuk
penyimpangan, faktor-faktor penyebabnya (biologis, psikologis, dan sosiologis),
serta mekanisme kontrol sosial yang dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keharmonisan sosial.
Bab keenam adalah pembahasan mengenai interaksi sosial, yang
merupakan dasar terbentuknya kehidupan sosial. Interaksi sosial mencakup
proses-proses seperti kerja sama, kompetisi, konflik, akomodasi, dan asimilasi.
Buku ini mengulas pentingnya interaksi sebagai sarana pertukaran nilai,
gagasan, dan budaya antarindividu dan kelompok. Dalam dunia yang semakin
terhubung secara digital, bentuk-bentuk interaksi sosial pun mengalami
transformasi melalui media sosial, komunikasi daring, dan jejaring global yang
membentuk “masyarakat virtual.”
Secara keseluruhan, buku ini menekankan bahwa ilmu sosiologi sangat
berguna untuk membangun kesadaran sosial, kemampuan analitis, dan kepekaan
terhadap perubahan masyarakat. Melalui kajian-kajian ini, pembaca diajak untuk
memahami bahwa kehidupan sosial tidak bersifat statis, tetapi selalu berkembang
seiring waktu dan perubahan kondisi sosial-budaya. Sosiologi juga mendorong
terbentuknya sikap terbuka, toleran, dan bertanggung jawab dalam menyikapi
keberagaman serta perbedaan yang ada di masyarakat.
Dengan demikian, "Sosiologi Sebagai Pengantar" bukan hanya menjadi media belajar akademis, tetapi juga menjadi
panduan praktis untuk membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan harmonis.
Pemahaman terhadap sosiologi menjadi sangat penting di tengah tantangan global,
ketimpangan sosial, dan disrupsi digital yang terus memengaruhi cara manusia
hidup dan berinteraksi. Melalui ilmu ini, diharapkan pembaca dapat
berkontribusi secara aktif dalam menciptakan perubahan sosial yang positif dan
berkelanjutan.