Breaking News

Makan Bergizi Gratis Dibayangi "Keracunan"

Tulisan Oleh : H. Albar Sentosa Subari

Jendelakita.my.id. - Sejumlah 223 siswa di Bogor, keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Dampaknya Kepala MBG menutup dapur MBG (kompas petang , kompas tv, 14 Mei 25).

Berita berita kejadian "keracunan" bagi siswa setelah menyantap makanan MBG, sudah sering kita dengar dan baca di media sosial maupun media massa.

Tentu ini akan berdampak pada program yang telah dicanangkan oleh orang nomor satu di Indonesia.

Tentu ada hal hal yang perlu di evaluasi, terutama pada pihak pihak yang bermitra dengan pelaksanaan program tersebut.

Tentu semuanya itu tidak terlepas dari kegiatan dunia " bisnis".

Menurut pengamatan dari fakta di lapangan hal hal tersebut terjadi karena adanya kelalaian dari bahan kualitas yang dimasak. Serta Sterilitas nya belum optimal di awasi oleh instansi ataupun pihak pengawas yang bertanggung jawab.

Untuk ke depan jangan sampai terulang kembali harus ada pengawasan yang cukup ketat , serta harus di adakan sertifikasi bagi pihak pihak yang terlibat di dalam mengelola program yang mempunyai dampak luas apabila tidak di tangani secara serius.

Jangan sampai mengorbankan hak hak siswa untuk dapat makan sehat, steril dan bergizi.

Visi dan misi program MBG tentu sangat mulia terutama bagi siswa-siswi yang memang secara ekonomis sangat membutuhkan.

Salah satunya tujuan nya adalah agar generasi muda yang akan datang , generasi yang sehat dan tangguh bersaing dengan generasi generasi muda dari negara negara yang peduli akan nasib generasi penerus bangsa. Seperti Indonesia yang akan memasuki 1 abad kemerdekaan yang menjadi semboyan kita bersama " Indonesia Emas".

Bagaimana mau tumbuh sehat siswa siswi yang mengkonsumsi makanan tidak steril (keracunan), yang di dalamnya tubuhnya mungkin akan berdampak negatif.

Itu tugas kita sebagai manusia Indonesia yang cinta bangsa terutama bagi relawan relawan " program MBG".

*) Penulis Adalah Pengamat hukum dan sosial