Breaking News

Ketika Tuhan Belum Menutup Pintu


Tulisan oleh : H. Albar Sentosa subari

Jendelakita.my.id. - Rabi'ah al-Adawiyah adalah seorang kekasih Allah yang merevolusi ibadah dengan metode Mahabbah (cinta suci, murni dan sejati) hanya kepada Allah SWT, yang sebelumnya orang ibadah hanya mengharap surga dan takut akan neraka.

Ia adalah pintu gerbang para sufi yang dengan mudahnya untuk mencintai Allah dengan beribadah.

Demi cintanya kepada Allah SWT, semata, Rabi'ah Al Adawiyah rela untuk tidak menikah sepanjang hidupnya. Ia ingin menjadi permaisuri Allah SWT, bukan untuk manusia.

Dengan predikat nya sebagai pencinta Allah yang sejati ini, tiada hari Rabi'ah selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Salah satu manifestasi cinta nya pada Allah SWT itu, ia lakukan dengan memperbanyak shalat sunnat. Ketika shalat ia begitu khusuk sekali, hingga tanpa sadar air mata nya mengalir deras membasahi pipinya, hatinya sedih bagaimana orang sedang berkabung. Dari bibir nya terdengar keluhan seperti orang yang menahan sakit tertusuk benda tajam.

Sungguh. Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Bagaimana Allah tidak Maha Pengasih dan Penyayang, kita setiap hari bahkan setiap detik dapat bernafas, ada udara yang kita hirup, kita masih melihat, mendengar, berbicara. Itu semua adalah nikmat yang Allah berikan kepada kita semua dengan gratis..namun kenapa manusia yang tidak mensyukuri nya?. Kebanyakan manusia menjadikan nikmat tersebut anehnya untuk berbuat maksiat, menentang Allah dan selalu mengabaikan perintah perintah Nya. Lebih ngerti lagi kita menumpuk kekayaan hanya untuk menuruti hawa nafsu dengan berbagai macam cara, tidak peduli halal atau haram. Seolah olah kita tidak akan pernah mati dan hidup abadi di dunia.

Sebelum terlanjur ke jurang penistaan yang lebih jauh dan Tuhan belum menutup pintunya, mari kita ketuk pintu Allah SWT 

QS, 59:19 yang artinya Dan jangan lah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, kata Allah. Karena kalau kita lupa pada Allah. " Akhirnya Allah menjadikan mereka kepada diri mereka sendiri.

Karena itu, jika selama ini kita kurang bersyukur, marilah kita mulai mensyukuri segala nikmat Nya. Jika selama ini kita sombong, mari kita ubah menjadi orang yang rendah hati. Jika selama ini kita masih merasa muda dan masih lama untuk kembali kepada Allah, ingatlah bahwa kematian seseorang itu tidak memandang umur.

Bagi yang kaya teruslah bersyukur kepada Allah SWT, dengan memperbanyak ibadah dan selalu mencintai Allah. Jangan sekali kali menyekutukan Nya dengan sesuatu pun.

Jadilah orang dermawan, peduli terhadap kaum dhu'fa. Bagi yang miskin, jangan putus asa, dan teruslah bersabar dengan terus mengetuk pintu Allah SWT. Yakinlah suatu saat Allah akan membuka pintu rezeki Nya. Bagi yang masih hobi bermaksiat, cepat cepat lah untuk kembali kepada Allah SWT mumpung pintu Allah belum tertutup. Yang penting dari semua itu adalah yakinlah dan syukur lah bahwa segala sesuatu itu datang nya dari Allah SWT.