Penyebab Mahasiswa Mengantuk Saat Mata Kuliah Berlangsung dan Solusinya
Tulisan oleh: Siti Sulaiha
Jendelakita.my.id. - Fenomena mahasiswa yang mengantuk saat mata kuliah berlangsung merupakan persoalan yang cukup umum dan sering kali menjadi hambatan dalam proses pembelajaran. Kondisi ini dapat berdampak pada menurunnya konsentrasi serta efektivitas belajar, baik secara individu maupun kolektif dalam lingkungan kelas. Mengantuk di kelas bukan semata-mata disebabkan oleh kurangnya minat terhadap pelajaran, tetapi lebih kompleks karena melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Untuk memahami persoalan ini secara menyeluruh, penting untuk mengidentifikasi penyebab utamanya sekaligus merumuskan solusi yang tepat.
Salah satu penyebab utama mahasiswa mengantuk di kelas adalah kurangnya waktu tidur. Banyak mahasiswa yang harus membagi waktunya untuk menyelesaikan tugas, bekerja paruh waktu, atau bahkan mengikuti kegiatan organisasi, sehingga waktu tidur mereka menjadi berkurang. Kurang tidur secara langsung memengaruhi tingkat energi dan konsentrasi seseorang. Selain itu, jadwal kuliah yang terlalu padat tanpa cukup waktu istirahat juga bisa menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Mahasiswa yang terus-menerus berada di bawah tekanan aktivitas akademik tanpa jeda cenderung mengalami penurunan fokus.
Faktor lingkungan kelas pun turut berperan. Ruang kuliah yang panas, kurang ventilasi, atau pencahayaan yang tidak memadai dapat menciptakan suasana tidak nyaman dan membuat mahasiswa mudah mengantuk. Di samping itu, materi kuliah yang dianggap tidak menarik, terlalu monoton, atau tidak relevan dengan minat mahasiswa bisa mengurangi perhatian dan keterlibatan mereka. Tak kalah penting adalah pola makan. Mengonsumsi makanan berat atau tinggi gula sebelum masuk kelas dapat menyebabkan rasa kantuk akibat lonjakan energi yang kemudian turun drastis. Faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga tidak bisa diabaikan. Tekanan akademik yang tinggi maupun masalah pribadi dapat mengganggu kualitas tidur mahasiswa, sehingga mereka datang ke kelas dalam kondisi lelah.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa solusi dapat diterapkan. Mahasiswa sebaiknya mulai mengatur waktu tidurnya dengan baik, memastikan tubuh mendapatkan istirahat minimal 7–8 jam setiap malam. Selain itu, penting untuk mengambil waktu istirahat di sela-sela jadwal kuliah agar tubuh dan pikiran dapat kembali segar. Pihak kampus juga dapat mendukung dengan menyediakan ruang kelas yang nyaman, memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik. Dosen pun diharapkan mampu menyajikan materi secara menarik dan interaktif, misalnya melalui diskusi kelompok, studi kasus, atau presentasi yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa.
Dari sisi kesehatan, mahasiswa perlu memperhatikan pola makan mereka, dengan memilih makanan bergizi dan menghindari makanan berat sebelum kelas. Terakhir, manajemen stres juga sangat penting. Kegiatan relaksasi seperti olahraga ringan, meditasi, atau kegiatan positif lainnya dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan kualitas tidur.
Dengan memahami penyebab kantuk serta menerapkan solusi secara konsisten, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas selama mengikuti perkuliahan. Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak institusi pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.