Kajian Fikih Kontemporer tentang Bayi Tabung di STAI Bumi Silampari Lubuklinggau
Tulisan Oleh : Hanafia
Jendelakita.my.id. - Pada hari Jum’at, 25 April 2025, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Kota Lubuklinggau mengikuti perkuliahan mata kuliah Kajian Fikih Kontemporer yang membahas topik penting dan relevan dalam dunia modern, yakni mengenai bayi tabung. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Podcast yang terletak di gedung STAI Bumi Silampari, dan menghadirkan suasana akademik yang kondusif serta penuh antusiasme dari para mahasiswa.
Topik bayi tabung menjadi pembahasan menarik dalam mata kuliah tersebut, mengingat teknologi reproduksi berbantu ini terus berkembang pesat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Bayi tabung atau dalam istilah medis dikenal sebagai In Vitro Fertilization (IVF), merupakan salah satu metode reproduksi yang digunakan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan keturunan secara alami. Melalui pendekatan fikih kontemporer, mahasiswa diajak untuk memahami perspektif Islam terhadap penerapan teknologi ini, baik dari segi hukum, etika, maupun implikasinya dalam kehidupan umat.
Dalam sesi perkuliahan, Zainal Azman selaku dosen pengampu mata kuliah menjelaskan secara rinci mengenai proses bayi tabung. Ia menyampaikan bahwa bayi tabung melibatkan proses pembuahan di luar tubuh manusia, yaitu di laboratorium. Proses ini dimulai dengan pengambilan sel telur dari ovarium wanita, kemudian dibuahi oleh sperma di luar tubuh dalam kondisi laboratorium yang terkontrol. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang terbentuk kemudian dipindahkan kembali ke dalam rahim wanita agar dapat berkembang menjadi janin seperti pada kehamilan alami. Penjelasan ini membuka wawasan mahasiswa tentang bagaimana teknologi medis bekerja dan bagaimana fikih Islam merespons hal tersebut secara bijaksana.
Salah satu mahasiswa STAI Bumi Silampari yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan rasa syukurnya karena dapat mengikuti perkuliahan yang membuka cakrawala berpikir tentang dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dalam ranah reproduksi. Ia mengungkapkan bahwa pembelajaran ini sangat bermanfaat dan memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana Islam memandang serta menyikapi inovasi teknologi seperti bayi tabung. Ia berharap ilmu yang diperoleh tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga dapat menjadi bekal dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya pemahaman fikih kontemporer yang berlandaskan nilai-nilai syariah.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa STAI Bumi Silampari tidak hanya fokus pada aspek keislaman dalam konteks klasik, tetapi juga berupaya untuk terus mengikuti perkembangan zaman dengan mengkaji isu-isu kontemporer secara kritis dan konstruktif. Dengan demikian, lulusan STAI diharapkan mampu menjadi insan yang peka terhadap perubahan zaman, serta mampu menjawab tantangan kehidupan modern dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam.