Pola Pilkada Sumsel Menanti di akhir Juli
Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari
Jendelakita.my.id. - Karena beberapa partai politik belum merekomendasikan secara resmi siapa yang akan direkomendasikan untuk bertarung pada Pilkada Sumsel tahun 2024.
Yang sudah siap jauh jauh hari kalau tidak ada halangan dan rintangan adalah pasangan Bapak Herman Deru SH MM dan bapak H. Cik Ujang SH (HD-CU) karena secara teknis yuridis telah memenuhi jumlah minimal kursi Partai yang mendukung (Nasdem, Demokrat, PKS, dan Perindo). Sedangkan pasangan MATAHATI, baru partai Gerindra yang sudah secara resmi merekomendasikan untuk maju ke pertarungan pilihan kepala daerah Sumatera Selatan tahun ini. Sedangkan partai lainnya seperti Partai Golkar, PDIP dan lain sebagainya belum atau masih menunggu perkembangan detik detik terakhir masa pembukaan pendaftaran, biasa dalam politik akan selalu terjadi kejutan kejutan dan memang itu adalah suatu strategi dari dunia perpolitikan yang tidak terlepas dari dunia kepentingan dan kekuasaan Sehingga harus cermat mengkajinya baik oleh bakal calon maupun tim pemenangan masing masing.
Kita ingat memang strategi beberapa partai besar baik di pilpres terutama pada pilkada akan disampaikan pengumuman secara resmi oleh pimpinan puncaknya secara kolektif yang dipusatkan di ibu kota.
Khususnya nya kita pilkada Sumsel bisa terjadi terbentuk nya koalisi ketiga dengan artinya ada tiga pasang bakal calon dengan merubah kesepakatan yang baru antar mereka. Kalau tidak tentu akan terjadi head to head.
Analisis di atas bukan tanpa data dan fakta, sesuai berita yang terbit hari ini masih ada bakal calon yang masih optimis " siap menjadi calon alternatif". Dan kemungkinan besar bisa adanya seperti kalau terjadi dan sama dengan analisis di atas.
Berita yang termuat sampai pagi ini, menurut Panglima Perang MATAHATI diharapkan dukungan dari Partai Amanat Nasional dan Golkar (meskipun belum resmi). Sehingga dengan demikian tidak akan terjadi selama ini berkembang isu "melawan KOTAK KOSONG".
Semakin banyak calon , merupakan dampak positif dari demokrasi
Beberapa partai dewasa ini masih konsisten melakukan survei ke dua sebut saja misalnya Golkar, Hanura. Dan terakhir mereka tentu Agustus 2024 sudah final sehingga masyarakat pemilih sudah mantap dengan pilihannya.
Tentu semuanya itu kita jalani dengan Istiqomah agar mendapatkan restu Ilahi.
Kita ingat dalam ajaran agama Islam sebagaimana dapat kita kutip dalam bahasa terjemahan bebas;
Walaupun seisi dunia ini mendukung mu untuk mencapai sesuatu, kalau Allah tidak mengizinkan PASTI tidak akan terwujud. Demikian sebaliknya walaupun seisi dunia menghalangi mu, jika Allah redha tak ada kekuatan yang dapat menghambat jalannya. Aamiin. Hanya Allah Yang Maha Benar.***
*) Penulis adalah Pemerhati Sosial dan Politik Sumatera Selatan