Breaking News

Mengenal Lebih Dekat Lusi Apriani Mahasiswi Komunikasi di STAI Bumi Silampari

Tulisan oleh Lusi Apriani

Jendelakita.my.id.- Melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi merupakan harapan besar bagi setiap anak muda, apalagi di zaman yang semakin berkembang tentu pendidikan yang tinggi akan lebih memudahkan untuk mencari pengalaman dalam bekerja. 

Setiap anak muda pasti menginginkan pendidikan yang lebih tinggi tapi terkadang faktor ekonomi mengharuskan kita untuk mengubur mimpi itu, tapi hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin kalo kita mau berusaha bukan?

Seperti salah satu mahasiswi komunikasi di STAI Bumi Silampari ini. Dia adalah Lusi Apriani mahasiswi komunikasi dan penyiaran islam semester 4, Lusi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Terlahir dari keluarga yang sederhana dan tidak terlalu mementingkan pendidikan lusi ingin mengubah cara pikir keluarga nya kalo pendidikan itu penting dan ia ingin merubah itu dari dirinya.

Menempuh pendidikan S1 di STAI Bumi Silampari dengan jurusan komunikasi bukanlah impian lusi bahkan tidak pernah terpikir kalau ia akan melanjutkan pendidikan dengan jurusan komunikasi yang ia tau sejak awal dia tidak ada kemampuan di bidang tersebut.

Lusi menjalankan pendidikan sekolah dasar di SD negeri 30 Lubuklinggau yang berada dekat dengan rumahnya dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP negeri 14 Lubuklinggau, sejak kecil Lusi terbiasa sekolah tidak jauh dari kediamannya di karya bakti tapi memasuki sekolah menengah atas lusi memberanikan diri dengan bersekolah di SMK negeri 2 Lubuklinggau dengan jurusan tata boga. 

Alasan Lusi mengambil jurusan tata boga karena lusi sangat menyukai dunia memasak dan juga lusi dulu berfikir kalo ia tidak akan melanjutkan pendidikan lebih tinggi makanya ia melanjutkan dengan sekolah kejuruan supaya ketika lulus bisa langsung bekerja.

Selama masa sekolah menengah atas lusi banyak mengikuti kegiatan bersama gurunya di acara-acara sekolah seperti part time job ngidang, masak konsumsi acara dan banyak lagi kegiatan dengan kejuruan nya itu. Tidak pernah terpikir oleh nya jika akan melanjutkan pendidikan karena ketika praktek lapangan atau magang kerja sekolah lusi berfikir akan melanjutkan bekerja di tempat ia magang karena sejak awal sudah ada tawaran untuk bergabung menjadi karyawan sebuah restoran.

Tapi takdir membawa ia ke hal yang lebih baik, berbagai kampus datang ke sekolah nya menawarkan jurusan jurusan terbaik kampus tersebut dengan berbagai rayuan manis. Lusi tertarik dengan salah satu universitas karena memiliki jurusan yang sama dengan jurusan sekolah nya yaitu tata boga.

Tapi karena terkendala dengan biaya dan tempat yang jauh ia harus mengubur mimpi nya itu, tapi lusi bertekad untuk melanjutkan pendidikan dengan salah satu kampus di kota nya, berbagai informasi beasiswa iya cari dan coba sehingga hatinya jatuh di sekolah tinggi agama Islam (STAI) Bumi Silampari dengan jurusan komunikasi dan penyiaran islam (KPI). 

Awalnya ia hanya mencoba-coba daftar dengan beasiswa tapi sangat disayangkan ia tidak berkesempatan mendapatkan beasiswa dan ia mulai ragu untuk melanjutkan karena akan butuh biaya yang besar. Tapi banyak support yang hadir baik dari orang tua, keluarga, teman sehingga ia berfikir "Tidak ada yang tidak mungkin kalo kita mau mencoba, rezeki itu sudah diatur dan tidak mungkin Allah membawa sejauh ini hanya untuk sia-sia". Selama masa perkuliahan tentu tidak berjalan dengan mudah seperti skenario nya banyak lika liku dan keresahan yang dihadapi akan kah mampu sampai semester semester berikutnya. 

Saat memasuki semester 2 Lusi mencoba mencari pekerjaan freelance dan Alhamdulillah ia keterima kerja di salah satu radio yang ada di Lubuklinggau sebagai penyiar dan hal tersebut memudahkan bagi nya karena sesuai dengan kejuruan yang ia ambil di pendidikan S1.***