Percaturan Politik Pilkada Sumsel
Jendelakita.my.id - Mengamati perkembangan perpolitikan di gelanggang pemilihan kepala daerah di Sumatera Selatan khususnya pilkada kepala daerah/ Gubernur menarik untuk menjadi objek analisis percaturan politik akhir akhir ini.
Beredar berita di media online bahwa kemungkinan hanya ada satu pasangan yang akan maju pada gelanggang pilkada yaitu pasangan HD-CU, memang seperti kalau dilihat dari persiapan sudah hampir siap tempur.
Namun dari kacamata sebagai pengamat politik mencoba secara independen " bahwa pilkada Sumsel hanya diikuti oleh satu pasangan seperti kecil kemungkinannya.
Memang kalau dilihat dari partai pendukung dari calon lainnya ada persoalan intern mereka. Setidaknya ada dua bakal calon yang akan bertarung dari partai yang sama. Memang secara juridis tidak ada yang salah, cuma dari sisi ETIK hal itu jarang atau mungkin tak pernah terjadi.
Untuk itu mungkin mereka akan merubah skenario.
Dan sebenarnya lagi ada bakal calon pasangan yang siap untuk membuat suatu kejutan
Dan kelihatannya menurut saya tinggal menunggu waktu akan melakukan lompatan.
Tapi semua itu hanya ada hasil analisis di atas kertas. Faktanya di lapangan mereka lebih piawai.
Sebab secara teoretis hasilnya akan berbeda dengan di lapangan.
Sebab ternyata hasil survei belum tentu menggambarkan hasil yang sebenarnya hal ini dapat kita lihat baik pada pemilihan di luar negeri maupun di Indonesia saja sudah cukup buktinya.
Hal demikian bukan lah variabel yang mutlak dipegang.
Sudah itu di pilkada Sumsel tidak kurang bibit bibit putra daerah yang memiliki potensi untuk menjadi pimpinan.
Namun semuanya kita menginginkan pilkada yang adil jujur tanpa ada interpretasi dari pihak pihak manapun.
Mereka mereka sudah memiliki pengalaman di kancah nasional maupun lokal. Sehingga kemungkinan hanya satu pasangan yang akan maju seperti belum dapat kita simpulkan, tapi sebagai hasil analisis juga itu tidak keliru. Nama nya saja menganalisis hanya menghubungkan satu variabel dependen dan variabel independen namun ada variabel yang menentukan adalah variabel tengah.***
*) Penulis adalah Pengamat Politik Sosial