Breaking News

Inspirasi Dari Makhluk Ciptaan Nya

Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari*)

Jendelakita.my.id - Seperti pepatah Melayu "Alam Tekambang Jadikan Guru".

Inspirasi dari pohon pisang 

Kita mulai bahasan ini dengan mengambil inspirasi dari pohon pisang. Pernahkah sesekali kita merenung tentang keberadaan pohon pisang?.

Kalau belum, coba renungkan. Ternyata ada sebuah pelajaran menarik di balik eksistensi sebuah pohon pisang. Ia selalu mewariskan keturunan. Sebelum sebuah pohon pisang menghasilkan buah yang mulai matang: atau sebelum pohon pisang itu ditebang oleh pemiliknya karena sudah tua, maka pohon itu selalu memunculkan tunas tunas pohon pisang yang lain.

Kita tahu, pohon pisang termasuk tumbuhan unik. Ia hanya menghasilkan buah sekali saja. Kalau buahnya sudah diambil, otomatis pohon itu akan mati. Ternyata, sebelum pohon itu mati, ia sudah mempersiapkan "generasi penerus". Di sini tidak terjadi kekosongan generasi. Istilahnya " lost generation", tidak dikenal dalam kehidupan pisang. Seakan akan ia berpesan untuk terus memberi manfaat, tanpa mengenal waktu dan kondisi. Tak ada jeda. Tak ada keterputusan. Semestinya, hidup kita seperti pohon pisang itu. Selalu ada untuk kepuasan dan kebahagiaan demi kebaikan kepada orang lain. Subhanallah.


Inspirasi dari Lebah 


Tentu anda sering melihat lebah, bukan?. Tetapi apakah anda pernah memperhatikan cara kerjanya sehingga menghasilkan madu yang kita konsumsi sebagai obat?.

Coba perhatikan apa yang dilakukan lebah sehingga manusia bisa mendapatkan 1 kg madu darinya.

Menurut para ilmuwan, untuk memproduksi madu itu, Lanang harus naik turun hampir antara 600.000 sampai 800.000 kali. Ia harus menghampiri jutaan bunga, menempuh perjalanan lebih dari 10 x lipat bola bumi, menghadapi angin dan gelombang. Pada saat produksi itu, tidak ada lebah yang dibiarkan menganggur. Jika ada yang menganggur, Maja ia akan dijauhkan dari sarang. Sebab Lebah penganggur akan mempersempit tempat dan juga menghabiskan madu.

Kemudian lebah yang rajin mengajari lebah yang malas. Subhanallah, betapa indahnya pelajaran dari kerja keras koloni lebah ini. Hikmah ini akan berarti, bagi mereka yang mau menggunakan akal sehatnya.

Tulisan ini ditutup dengan pesan ahli hikmah.

Nasihat itu bukan soal panjangnya. Tapi, seberapa banyak ia memberi pengaruh dan perubahan baik kepada pendengarnya. 

"Bukannya pada diri manusia dijadikan dua telinga dan satu mulut; agar ia lebih banyak mendengar nasehat daripada bicara" (Socrates, filosof Barat).***

*) Penulis adalah Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan