Breaking News

Berharap Hidup Lebih Baik

 

Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari*)

Jendelakita.my.id - Judul tulisan ini seperti belum memilliki makna karena masih di alam khayal ataupun dalam istilah keren nya di alam abstrak ataupun boleh di alam Maya.

Kalau kita menggunakan istilah dunia medsos online " alam Maya lebih banyak mengandung keindahan ataupun juga kebohongan.

Tapi yang kita maksudkan dalam goresan ini adalah suatu harapan yang benar benar diharapkan di dunia nyata , khususnya kondisi yang sekarang hiruk pikuk dunia politik praktis khususnya lagi dimasa mencari jodoh atau pasangan bakal calon yang akan maju baik pemilihan kepala daerah tingkat propinsi, kabupaten dan kota seluruh Indonesia yang akan melakukan pilkada serentak di tahun 2024.

Sebagai pemerhati sosial, tentu yang tersimpan dalam benak saya apakah nanti setelah terpilihnya para kepala daerah tersebut akan membawa manfaat yang sebesar besarnya kepada rakyat Indonesia yang dalam kondisi masih serba minim kehidupannya.

Ambil saja contoh beberapa kebutuhan hidup terutama bahan pokok semuanya melambung harganya, belum lagi rencana rencana untuk melanjutkan program program yang masih berjalan tentu menggunakan biaya tinggi, biasanya pelaku kebijakan akan menaikkan pajak di sektor sektor yang menyangkut kebutuhan masyarakat luas.

Tentu dengan pilkada ini masyarakat mengharapkan kepada mereka yang terpilih nanti dapat memikirkan dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat bukan sebaliknya.

Amanah konstitusi yang tertuang indah dalam Pembukaan UUD 45 yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta makmur dalam berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Untuk merealisasikannya impian itu salah satu konsep nya seperti yang pernah diajarkan oleh founding father kita bahwa satu kata kunci yang harus terwujud yaitu Demokrasi Pancasila yaitu Demokrasi Politik dan Demokrasi Ekonomi.

Di dalam mencari pasangan yang dimaksud bukan hanya pada fokus populasi ataupun berapa besarnya dukungan masing masing pasangan guna kepentingan, individu, kelompok atau pun partai tertentu, tentu ini tidak diharapkan oleh pihak pihak yang punya hak pilihnya karena ingin memberikan balas jasa.

Mungkin ini suatu hipotesis yang keliru.

Tapi tulisan ini mungkin juga mewakili suara hati yang ada di dalam kebimbangan bersama.

Sebab di masyarakat ada anekdot berbunyi. Lajulah siapo Bae yang nak jadi, Kito cak inilah (bahasa campuran dengan bahasa daerah).

Artinya dalam bahasa Psychologis nya ucapan seperti itu ungkapan kekecewaan. Dan ini perlu dijawab dengan kerja nyata para mereka yang terpilih sebagai kepala daerah nantinya.

Sehingga pertanyaan dalam judul artikel diatas "Harapan Untuk Hidup Lebih Baik" akan terwujud bukan hanya slogan slogan di dalam bersosialisasi ataupun berkompanye baik langsung ataupun melalui alat peraga kampanye (APK) saja guna memikat hati pembaca maupun pendengar nya.***

*) Penulis adalah Ketua Pembina Adat Sumatera Selatan