Mengenal Sosok Ketua MGMP Matematika Kabupaten Musi Rawas
Saya belajar menjadi guru sejak Saya duduk di bangku kuliah. Sambil kuliah Saya mengajar di Bimbel dan juga menjadi guru privat di beberapa tempat. Saya mengawali karir sebagai guru PNS sejak tahun 2010 di Kabupaten Musi Rawas yang letaknya cukup jauh dari kota tempat saya tinggal sekitar 300 km.
Saya adalah orang yang selalu ingin mengembangkan diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang baru dan ingin menjadi bagian dari perubahan terkait dengan dunia Pendidikan yang ada. Saya adalah seorang pembelajar yang sangat terbuka dengan perkembangan teknologi dan kemajuan pendidikan ke arah yang positif. Saya antusias dalam mempelajari hal-hal baru terutama yang berkaitan dengan pembelajaran. Saya mendapat nilai UKG tertinggi kedua di Kabupaten Musi Rawas pada UKG 2015. Sehingga oleh teman-teman Saya, Saya diminta bantuan mereka untuk membantu mereka dalam Diklat Guru Pembelajar Online yang diselenggarakan Kemdikbud sebagai tindak lanjut dari UKG, saya membantu mereka terutama yang belum melek IT dengan memfasilitasi mereka belajar secara berkelompok di rumah Saya sekaligus memfasilitasi Wi-fi karena di rumah Saya tersedia akses Wi-fi sedangkan beberapa lokasi rumah mereka cukup sulit mengakses internet.
Saya juga pernah dua kali menjadi juara I olimpiade guru Matematika tingkat Kabupaten pada tahun 2018 dan 2019 dan mewakili Kabupaten untuk berkompetisi di tingkat Provinsi.
Pengalaman Saya di berbagai diklat menjadikan motivasi Saya untuk mengikuti seleksi Beasiswa Microdential bidang numerasi Monash University Australia. Beberapa diklat yang pernah saya ikuti diantaranya Tahun 2018 Saya mengikuti Diklat “Pembuatan soal-soal HOTS” di LPMP Provinsi Sumatera Selatan di mana setelah mengikuti diklat tersebut Saya melakukan pengimbasan pada sekolah saya dan pada komunitas MGMP. Tahun 2019 Saya mengikuti “Diklat Pembekalan Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi” yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui PPPPTK Matematika di Kota Padang Sumatera Barat. Tindak lanjut dari program tersebut adalah pengimbasan terhadap guru Matematika di Kabupaten Musi Rawas yang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan. Pada bulan Februari 2020 Saya juga mengikuti Kegiatan pelatihan “ Penggunaan Geogebra Untuk pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama pada Komunitas MGMP Matematika SMP kabupaten Musi Rawas. September tahun 2020 Saya mengikuti Pelatihan “Simulasi Pembelajaran berdasarkan Kompetensi PISA” , di mana pelatihan ini digelar sebagai bagian dari upaya pemerintah melakukan sosialisasi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) sebagai alat ukur untuk menilai kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal yang berorientasi PISA. Tindak lanjut dari diklat ini juga adalah pengimbasan yang Saya lakukan di sekolah SMPN Muara Beliti dan komunitas MGMP Matematika Kab. Musi Rawas.
Selama Pandemi Covid berlangsung, Saya tetap mengikuti berbagai diklat yang diselenggarakan secara daring (dalam jaringan), Karena Saya menyadari bahwa ilmu selalu berkembang dan kita harus selalu meng up grade ilmu agar kita bisa mengikuti perkembangan zaman, sejalan dengan UU Guru dan Dosen yang mewajibkan guru untuk mengikuti PKB (Program Keprofesian Berkelanjutan). Diklat Daring yang Saya ikuti diantaranya, “Pelatihan E-Pensa (Penalaran Spasial) Guru matematika SMP Pola 36 JP (12 hari)” yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika secara daring.
Saya adalah seorang guru penggerak Angkatan V di mana sebagai seorang guru penggerak Saya banyak melakukan transformasi pembelajaran saya yang selama ini masih konvensional. Perubahan dan Inovasi yang Saya mulai ketika Saya mengikuti Program Guru Penggerak Pada Mei 2023. Saya juga saat itu baru selesai mengikuti kegiatan Diklat yang diadakan SeameoQitep in Mathematics yaitu “Reguler Course on STEM for Mathematics Learning for Junior High School Mathematics Teachers”. Saya terpilih menjadi 20 partisipan dari Indonesia dan 10 partisipan dari negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Myanmar, Filipina, Thailand dan Laos. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya bisa menjadi bagian dari kegiatn tersebut. Yang mendorong Saya melakukan perubahan itu aadalah untuk memperbaiki pola pembelajaran saya selama ini yang salah. Saya yang selama ini terkesan guru matematika yang galak, jaim dengan murid dan tegas. Saya bertekad untuk mengubah pola pembelajaran dan Sejak itu Saya mulai untuk melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Mulai dari membuat kesepakatan kelas, penggunaan ice breaking pada pembelajaran, pembelajaran yang memperhatikan kompetensi sosial emosional, pembelajaran berdiferensiasi dan coaching dengan teman sejawat dan murid. Saya juga mulai mengimplementasikan pembelajarn STEM (Sience, technology, Engineering and Mathematics) pada pembelajaran Saya sehari-hari. Ternyata perubahan ini membawa dampak positif bagi Saya dan murid. Kelas yang Saya ajar menjadi lebih enjoy, Saya lebih memahami dan lebih dekat secara emosional dengan siswa. Siswa juga menjadi lebih aktif, berani mengemukakan pendapat dan merasa tidak terlalu jenuh dengan pembelajaran.
Pengalaman saya dalam organisasi baik itu MGMP Matematika Kabupaten Musi Rawas dan IGI Kabupaten Musi Rawas juga sangat membantu saya untuk bekerja, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat, orang tua siswa dan pemangku kepentingan di luar. Sebagai ketua MGMP Matematika Saya dan teman-teman MGMP juga telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang merupakan program kerja MGMP baik secara internal maupun eksternal. Diantara event akbar tahunan yang kami gelar adalah “Jambore Matematika” yang selama dua tahun sukses dilaksanakan. Bahkan Jambore Matematika yang Saya usung sebagai Praktik Baik Penggerak Komunitas menjadi satu dari 12 panelis dari 500 an peserta pada Simposium Guru Penggerak Tahun 2023 yang berhasil mendapat atensi dan apresiasi yang luar biasa dari peserta lain yang mengharumkan nama MGMP Matematika Kabupaten Musi Rawas dan Dinas Pendidikan Kab. Musi Rawas tentunya.
Selain itu sebagai pengurus inti dalam organisasi profesi yang saya ikuti yaitu Ikatan Guru Indoneia (IGI) Kabupaten Musi Rawas juga telah menempa untuk terus menjadi pembelajar sejati. Bahwa sejatinya konsep belajar adalah sepanjang hayat. IGI dalam konsentrasinya untuk meningkatkan kompetensi guru telah mengadakan berbagai kegiatan Diklat yang memberikan banyak pengalaman bagi Saya untuk belajar berkolaborasi dengan teman, dan pihak pemangku kepentingan yang terlibat dalam dunia pendidikan. Saya mendedikasikan sebagai guru Matematika bertekad bersama guru lainnya dapat memajukan dunia Pendidikan khususnya Pendidikan Matematika yang mencetak siswa-siswa di Kabupaten Musi Rawas yang menyenangi Pelajaran Matematika dan berprestasi membanggakan Kabupaten Musi Rawas dalam mewujudkan Musi Rawas Mantab sesuai visi misi Bupati Kami. Dengan bekal pengalaman inilah yang mendorong Saya untuk berbuat lebih dalam dunia pendidikan di Musi Rawas umumnya dan SMPN B Srikaton khususnya, karena Saya yakin ujung tombak dunia pendidikan adalah pada kompetensi guru.***