Penangguhan Azab Allah SWT
Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari*)
Jendelakita.my.id - Pada suatu hari percakapan yang berlangsung antara Hajjaj dan Sa'id bin Jubair -- yang akhirnya Hajjaj memerintahkan supaya penafsiran Al Qur'an ini "dihabisi". Sa'id tertawa..maka Hajjaj bertanya. Apa yang membuatmu tertawa?. Sa'id menjawab, Aku heran dengan kelancangan anda terhadap Allah dan kesabaran Nya terhadap diri anda?
Kesabaran Allah SWT tidak seperti kesabaran manusia dan "balas dendam" manusia. Allah tidak serupa dengan manusia. "Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Nya" (asy- Syura: 11).
Jika seorang hamba berdosa dan masih menerus kan perbuatan dosanya itu, sedangkan ia tidak ditimpa azan Ilahi, maka yang demikian itu tidak berarti Allah lalai darinya atau sudah lupa, tapi Dia menangguhkan azan Nya, karena ada hikmah yang Dia kehendaki dari penangguhan itu. Adakalanya hukuman itu terjadi di dunia, setelah selang beberapa waktu atau menunda sampai hingga hari akhir; sebagai mana yang Dia firman kan, yang artinya
Dan jangan lah kamu sekali kali mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (Ibrahim: 42).
Penundaan hukuman ini membuat sebagian orang semakin larut dalam kemaksiatan, karena menyangka bahwa ia berada di atas kebenaran. Sekiranya bukan karena penundaan itu, niscaya Allah telah menimpa kan hukuman kepada nya. Atau ia menyangka bahwa kemaksiatan yang dilakukan nya tidak layak mendapat hukuman, sehingga ia masih tetap meneruskan kemaksiatan tersebut dan terus melakukan nya. Ia berkata dalam hatinya, sebagaimana perkataan mereka yang berbuat maksiat; Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu (al-Mujadalah: 8).
Allah menjawab mereka melalui firman Nya yang artinya;
Cukuplah bagi mereka neraka jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk buruk tempat kembali(al-Mujadalah: 8).
Hukuman bagi pelaku dosa adalah suatu keharusan. Tetapi ketentuan Allah SWT, kadang kala menghendaki untuk memberikan tangguh, karena suatu hikmah yang hanya Dia yang menghendaki nya. Tetapi Dia tidak pernah lupa kepada pelaku dosa itu selama nya. Dia menangguhkan, bukan membiarkan kan nya. ***
*) Penulis adalah Ketua Koordinator Jejaring Panca Mandala Sriwijaya Sumatera Selatan