Breaking News

Memahami Apa yang Dimaksud "Wawancara Cegat"

Tulisan Oleh: Firman Abisyiwih*)

Jendelakita.my.id - Cegat, atau yang dikenal juga dengan istilah "street interview", merupakan teknik pengambilan data atau informasi secara langsung dari sumbernya melalui sesi tanya jawab yang dilakukan secara spontan di tempat umum.

Teknik ini sering digunakan dalam penelitian sosial, jurnalisme, atau pembuatan konten media untuk mendapatkan beragam perspektif, pendapat, atau reaksi spontan dari masyarakat mengenai suatu topik tertentu.

Tujuan utama dari wawancara cegat adalah untuk mengumpulkan informasi, pendapat, atau reaksi secara langsung dan spontan dari orang-orang yang diwawancarai. Teknik ini membantu dalam memperoleh berbagai sudut pandang yang autentik dan tidak dipengaruhi oleh persiapan sebelumnya.

Wawancara cegat biasanya dilakukan di tempat umum yang ramai seperti jalan raya, taman, pusat perbelanjaan, atau acara tertentu. Waktu pelaksanaan seringkali disesuaikan dengan topik yang ingin ditanyakan dan ketersediaan audiens yang dituju.

Meski terkesan spontan, persiapan tetap penting, seperti menentukan topik, merancang beberapa pertanyaan dasar, menyiapkan peralatan (misalnya, kamera, mikrofon, alat catat), dan memahami aspek legal atau etis, seperti persetujuan untuk direkam atau dikenali di media.

Pelaksana wawancara harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat beradaptasi dengan cepat, dan memiliki pendekatan yang ramah agar responden merasa nyaman untuk berbagi pendapat. Kejelian dalam memilih responden dan momen yang tepat juga penting untuk mendapatkan material wawancara yang berkualitas.

Data yang terkumpul dari wawancara cegat dapat digunakan untuk berbagai tujuan analisis, mulai dari studi kualitatif tentang persepsi publik, analisis tren, hingga pembuatan konten media. Penting untuk mengevaluasi dan menginterpretasikan data secara hati-hati, mengingat sifat data yang bisa sangat beragam dan tidak terstruktur.

Adapun Kelebihan utama dari wawancara cegat adalah kemampuannya dalam mengumpulkan informasi secara cepat dan efisien dari berbagai individu. Ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan insight yang luas dan beragam. Namun, teknik ini juga memiliki kekurangan, seperti kesulitan dalam mendapatkan sampel yang representatif dan kemungkinan bias dalam pemilihan responden atau interpretasi jawaban.

Selanjutnya, dalam melakukan wawancara cegat, sangat penting untuk mempertimbangkan aspek etis, termasuk meminta izin sebelum merekam atau mempublikasikan wawancara dan menghormati keinginan individu yang tidak ingin berpartisipasi atau ingin anonimitasnya dijaga.

Secara keseluruhan, wawancara cegat merupakan teknik yang berguna untuk mengumpulkan informasi dan pendapat publik secara langsung. Dengan perencanaan, pelaksanaan, dan analisis yang tepat, teknik ini dapat menghasilkan insight yang berharga untuk berbagai keperluan.

Contoh wawancara cegat bisa beragam tergantung pada topik yang diangkat. Misalnya, kita akan membuat contoh wawancara cegat tentang pandangan publik terhadap penggunaan kendaraan listrik. Berikut adalah skenario dan beberapa pertanyaan yang bisa diajukan:

Skenario

Lokas di taman kota yang sering dikunjungi berbagai kalangan masyarakat, dari mahasiswa hingga pekerja profesional.

Waktunya akhir pekan, saat taman lebih ramai pengunjung.

Topiknya pandangan publik terhadap penggunaan kendaraan listrik.

Persiapan

Pertama Perangkat untuk merekam (kamera, mikrofon).

Kedua Daftar pertanyaan.

Ketiga Kartu identitas media atau proyek (jika ada).

Keempat Persetujuan partisipasi (form consent) jika diperlukan.

Teknik Pelaksanaan

Pertama Memilih responden yang tampaknya sedang tidak terburu-buru atau terlihat tertarik dengan topik.

Kedua Memperkenalkan diri dan tujuan wawancara secara singkat.

Ketiga Meminta persetujuan untuk merekam.

Keempat Memulai wawancara dengan pertanyaan terbuka untuk membuat responden lebih nyaman.

Contoh Pertanyaan Wawancara Cegat

Pertama "Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi utama?"

Kedua "Apa yang menurut Anda menjadi kelebihan utama dari kendaraan listrik dibandingkan kendaraan bermotor konvensional?"

Ketiga "Apa saja kendala atau tantangan yang Anda lihat terkait pengadopsian kendaraan listrik di kota kita?"

Keempat "Menurut Anda, apa yang bisa dilakukan pemerintah atau masyarakat untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik?"

Kelima "Apakah Anda tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik di masa depan? Mengapa?"

Dan pertanyaan lain untuk dikembangkan sesuai dengan jawaban yang ada dari narasumber.

Kesimpulan

Melalui serangkaian wawancara cegat seperti ini, kita bisa mendapatkan gambaran langsung dari publik tentang pandangan mereka terhadap isu tertentu, dalam hal ini, penggunaan kendaraan listrik. Hasil wawancara ini dapat sangat berharga untuk studi pasar, pembuatan kebijakan, atau sekadar peningkatan kesadaran publik tentang isu tertentu. ***

*) Penulis adalah mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam