Breaking News

Sosiologi Perdesaan Dan Perkotaan

Penulis adalah Mahasiswa STAI Bumi Silampari

Opini Oleh: Hendri Kelana*)

JENDELAKITA.MY.ID - Sebelum kita memulai opini ini, telebih dahulu kita perlu mengetahui apa itu pengertian sosilogi? Sosiologi terdidari dua kata socio dan logy yang berarti ilmu tentang sosial.

Sedangkan secara terminologis sosiologi adalah ilmu yang objeknya segala sesuatu yang tampak, menggejala dan menjadi realita dalam kehidupan sosial, seperti struktur dan stratifikasi sosial, corak dan sifat masyarakat, yakni masyarakat yang terbuka dan tertutup atau berada diantara keduanya, pola komunikasi dan interaksi yang terjadi di dalamnya, nilai-nilai budaya dan tradisi yang berkembang di dalamnya, keadaan tingkat sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan kebudayaan dan peradaban yang  yang terdapat di dalamnya, serta tingkat ketertiban dan keamanan yang terdapat di dalamnya. Sosiologi berbeda dengan hal-hal yang bersifat ideals, normatif, dan pemikiran.

Bisa diartikan sosiologi ialah yang tampak atau realita nyata.

Pengertian diatas merupakan bahasan sosilogi yang tampak menyeluruh dalam aspek kehidupan masyarakat.

Masyarakat adalah makhluk sosial dan tidak bias hidup tanpa manusia lainnya, oleh karena itu kita sering mendengar ada kelompok sosial.

Kelompok sosial masih terbagi menjadi lima jenis kelompok yaitu kelompok statistik, kelompok masyarakat, kelompok asosiasi dan kelompok sosial. Kelompok sosial merupakan puncak dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kehidupan masyarakat perdesaan biasanya mempunyai hubungan sosial keluarga yang baik, contohnya ketika ada acara pernikahan maka masyarakat bergotong royong membantu tuan rumah hajatan dalam memenuhi kebutuhannya.

Seperti membangun tenda dari bambu, membentuk kepanitian dan remaja yang ikut meramaikan ketika acara pada malam harinya.

Sosilogi Perdesaan

Sosiologi Perdesaan merupakan ilmu yang membahas tentang desa atau pedesaan baik secara adat istiadat, budaya, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan prilaku masyarakat desa. Sebuah desa pasti memiliki struktur pemerintahan yang di pimpin oleh kepala desa (Kades) dan setiap desa dibagi lagi menjadi dusun yang di pimpin oleh kepala dusun (Kadus).

Pemerintahan desa inilah yang mempunyai peran sangat penting dalam membagun kemajuan desa baik sosial, pendidikan, budaya dan tingkahlaku masyarakat perdesaan.

Masyarakat pedesaan memiliki strata sosial yang baik, setiap masyarakat pasti tahu garis keturunan dan adat istiadat di desa sangat terikat karena di setiap desa memiliki pemangku adat.

Masyarakat desa memiliki budaya yang khas dan makanan khas di desa tersebut.

Terlepas dari itu semua, ita mengetahui angka pengangguran setiap desa semakin meningkat, kemiskinan, dan rendahnya tingkat pendidikan.

Oleh sebab itu, kejahatan sering terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidup. Rendahnya tingkat pendidikan sementara pertumbuhan semakin meningkat maka akan berpengaruh kepada lapangan perkerjaan.

Banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat pedesaan baik dari segi pendidikan kurangnya inovasi dan masyarakat desa masih masih cenderung konservatif terhadap hal-hal yang baru dan kurangnya motivasi sehingga pertumbuhan ekomomi desa masih sangat rendah.

Terakhir yang dihadapi masyarakat yaitu masalah kesehatan, masyarakat masih beranggapan bahwa biaya kerumah sakit itu mahal sehingga masih percaya kepada orang pintar (dukun)  atau keramat.

Padahal pemerintah telah menyediakan puskesmas setiap desa dan kecamatan.

Karena kurang menjaga fasilitas yang telah di berikan oleh pemerintah, sehingga terbengkalai dan tidak terawat.

Pada intinya masyarakat harus merubah mindset dan mulai menerima inovasi dan motivasi dari unsur pemerintahan.

Menanamkan nilai-nilai yang baik untuk perkembangan dan kemajuan desa.

Sosiologi Perkotaan

Sosiologi perkotaan adalah cabang sosiologi yang mempelajari masyarakat dan fenomena sosial di lingkungan perkotaan.

Disiplin ini fokus pada analisis hubungan antara individu, kelompok, dan institusi dalam konteks kota atau perkotaan.

Sosiologi perkotaan mencoba untuk memahami bagaimana kota-kota tumbuh dan berkembang, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.

Masyarakat kota memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari pendidikan, kesehatan, dan olahraga.

Kehidupan masyarakat rata-rata individu-individu bahkan satu sama lain tidak saling mengenal.

Pertumbuhan perekonomian kota sangat pesat dengan di lengkapi fasilitas yang lengkap. Kita juga mengetahui lapangan perkerjaan sangat banyak yaitu di kota-kota.

Kesimpulan

Manusia satu sama lain saling membutuhkan dan tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Sama halnya dengan masyarakat perkotaan dan perdesaan, masyarakat desa menjual hasil perkebunannya ke kota dan masyarakat desa membeli kebutuhan hidupnya dari kota.

Artinya simbioasis mutualisme saling menguntungkan satu sama lain.***

 

*) Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau