Jendelakita.my.id. - Menjelang pelaksanaan wisuda mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari, tim tari sambut dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian STAI Bumi Silampari menggelar gladi di Aula Utama Hotel Grand Zuri Lubuklinggau pada Rabu, 22 Oktober 2025. Gladi ini menjadi persiapan terakhir sebelum mereka tampil dalam acara wisuda yang akan digelar pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Dalam gladi tersebut, tim tari menampilkan Tari Sambut Silampari, tarian khas daerah Lubuklinggau yang sarat dengan nilai budaya dan makna filosofis. Tarian ini biasanya digunakan untuk menyambut tamu kehormatan dan juga dikenal dengan nama Tari Silampari Kayangan Tinggi. Gerakannya menceritakan kisah peri kayangan yang turun ke bumi untuk menghibur manusia, kemudian kembali menghilang ke kayangan. Makna yang terkandung di dalamnya meliputi rasa sukacita, kesuburan, serta penghormatan kepada tamu.
Rismanda, salah satu penari, mengaku gugup menjelang penampilan besok, namun tetap optimistis dapat memberikan yang terbaik. “Kami sudah berlatih dengan maksimal dan mempersiapkan semua hal sebaik mungkin. Meski sedikit gugup, kami berharap besok bisa tampil memukau dan berjalan lancar,” ujarnya.
Koordinator UKM Kesenian STAI Bumi Silampari menambahkan bahwa penampilan tari sambut tersebut menjadi wujud nyata komitmen mahasiswa dalam melestarikan budaya lokal. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan semakin mencintai dan bangga terhadap kekayaan seni tradisional daerah Lubuklinggau.
Suasana gladi tampak penuh semangat dan antusiasme. Iringan musik tradisional berpadu dengan gemulai gerak para penari menjadi pertanda bahwa UKM Kesenian STAI Bumi Silampari siap menampilkan yang terbaik untuk memeriahkan momen wisuda esok hari.