Menghidupkan Tradisi Nabi: Panahan Kian Populer sebagai Olahraga Sunnah yang Kaya Manfaat
![]() |
| Doc.penulis |
Jendelakita.my.id. – Olahraga panahan (archery) kini tidak hanya dikenal sebagai cabang olahraga prestasi, tetapi juga semakin diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya umat Islam. Popularitas ini didorong oleh kesadaran bahwa panahan merupakan salah satu olahraga yang secara tegas dianjurkan dan dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Panahan, bersama dengan berkuda dan berenang, sering disebut sebagai tiga olahraga sunnah Rasulullah. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan, “Hendaklah kalian memanah dan berkuda. Dan jika kalian memanah lebih aku sukai daripada kalian berkuda.” Anjuran ini menjadi motivasi spiritual utama bagi umat Islam untuk menekuni olahraga tersebut.
Memanah tidak hanya menawarkan manfaat fisik yang luar biasa, tetapi juga melatih aspek mental dan spiritual, sejalan dengan tuntunan syariat. Pertama, memanah melatih fokus dan konsentrasi. Inti dari olahraga ini adalah ketepatan sasaran yang mengharuskan pemanah memiliki fokus tinggi dan pikiran yang tenang saat membidik, sehingga secara langsung melatih konsentrasi serta pengendalian diri. Kedua, memanah meningkatkan kesabaran dan disiplin. Proses memanah membutuhkan kesabaran dalam mengulang teknik, disiplin dalam menjaga postur tubuh, dan konsistensi dalam melepaskan anak panah. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam pembentukan karakter seorang Muslim.
Ketiga, panahan bermanfaat bagi kekuatan fisik dan postur. Secara fisik, olahraga ini melatih otot bahu, punggung, dan lengan, serta membantu memperbaiki postur tubuh karena mengharuskan pemanah berdiri tegap dan seimbang. Keempat, panahan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Manfaat terbesar dari olahraga ini tentu saja adalah memperoleh pahala karena mengikuti anjuran dan teladan beliau, menjadikan aktivitas olahraga sebagai bagian dari ibadah.
Dengan semakin populernya panahan sebagai olahraga yang menggabungkan kesehatan fisik dan spiritual, diharapkan generasi muda Muslim dapat menjadikannya sebagai gaya hidup yang bermanfaat sekaligus bernilai ibadah.

