Keinginan Saya Ketika Berumah Tangga
![]() |
Image by Michaela 💗 from Pixabay |
Penulis : Anisa Nur Safitri
NIM : 23862080005
Jendelakita.my.id. - Berumah tangga merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan. Bagi saya, pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan tujuan, nilai, dan harapan. Ketika waktunya tiba—saat saya telah siap secara lahir dan batin, serta Tuhan mempertemukan saya dengan jodoh yang telah ditakdirkan—saya memiliki sejumlah harapan dalam membangun rumah tangga.
Pertama dan yang paling utama, saya menginginkan sosok suami yang dapat menjadi imam dalam arti sesungguhnya. Seorang laki-laki yang memahami agama, dapat menjadi panutan, serta mampu membimbing saya dan anak-anak kami kelak menuju kebaikan. Saya mendambakan pemimpin keluarga yang berasal dari latar belakang pesantren, karena menurut saya, nilai-nilai keislaman yang kuat akan menjadi fondasi yang kokoh dalam kehidupan rumah tangga.
Saya juga berharap memiliki suami yang sabar, tegas dalam prinsip, dan gigih dalam bekerja. Sosok yang tidak hanya mampu memberi nafkah secara lahiriah, tetapi juga membangun keluarga secara batiniah. Menurut saya, tanggung jawab dan keseriusan dalam memimpin keluarga merupakan kunci agar rumah tangga tetap harmonis, meskipun dihadapkan pada berbagai ujian kehidupan.
Terkait tempat tinggal, saya tidak menuntut rumah yang mewah atau besar. Selama kami dapat hidup mandiri, meskipun hanya di rumah kontrakan sederhana, saya akan sangat bersyukur. Yang terpenting adalah kami tidak bergantung kepada orang tua, dan mampu membangun kehidupan kami sendiri melalui usaha dan kerja keras bersama.
Saya pun tidak berharap memiliki suami yang kaya raya. Bagi saya, kekayaan bukanlah jaminan kebahagiaan. Yang saya butuhkan adalah pasangan yang mau belajar, bertumbuh, dan berjuang bersama, serta mampu menuntun keluarganya menuju kebaikan dan ketakwaan.
Apabila kelak Allah menganugerahkan amanah berupa anak, saya ingin memiliki dua atau tiga orang anak. Salah satu harapan terbesar saya adalah menyekolahkan mereka di lembaga tahfiz Al-Qur’an, agar mereka tumbuh menjadi anak-anak yang saleh dan salehah, serta menjadi tabungan akhirat bagi kami sebagai orang tua.
Demikianlah gambaran sederhana mengenai keinginan saya ketika berumah tangga. Semoga Allah mempertemukan saya dengan pasangan yang sesuai harapan, dan kami mampu membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Aamiin.