Jika Saya Gubernur Sumsel Saya Akan Menguatkan Posyandu, Membangun Sumsel yang Sehat dan Sejahtera
![]() |
Image by KENNETH RODRIGUES from Pixabay |
Penulis: Utiyah Afiani
NIM: 23862080029
Prodi: PAI 4A
Jendelakita.my.id. - Jika suatu saat saya diberikan kepercayaan dan amanah untuk menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan, salah satu program prioritas yang akan saya perjuangkan adalah penguatan dan pengembangan Posyandu di setiap desa. Bagi saya, membangun Sumatera Selatan yang maju dan sejahtera harus dimulai dari membangun masyarakat yang sehat. Dalam hal ini, Posyandu merupakan kunci penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Posyandu, atau Pos Pelayanan Terpadu, adalah layanan kesehatan berbasis masyarakat yang telah lama menjadi ujung tombak pelayanan dasar, terutama bagi balita, ibu hamil, dan lansia. Sayangnya, masih banyak Posyandu di desa-desa yang belum berfungsi secara optimal. Ada yang kekurangan alat, ada yang tidak aktif karena kader belum terlatih, dan ada pula yang belum mendapatkan dukungan penuh dari kebijakan pemerintah daerah. Terlebih lagi, banyak masyarakat yang mengeluhkan ketidakmerataan distribusi Program Makanan Tambahan (PMT). Inilah kondisi yang ingin saya ubah.
Saya meyakini bahwa Posyandu bukan sekadar tempat menimbang bayi setiap bulan. Posyandu harus menjadi pusat informasi dan layanan kesehatan masyarakat yang aktif, modern, serta terintegrasi dengan berbagai program pembangunan daerah. Langkah pertama yang akan saya ambil adalah memastikan bahwa setiap desa memiliki Posyandu yang aktif dan berfungsi secara rutin, bukan hanya sekadar ada secara fisik. Untuk itu, Pemerintah Provinsi akan menyediakan anggaran khusus untuk pengadaan alat kesehatan dasar, perbaikan bangunan Posyandu, serta dukungan logistik lainnya.
Kader Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Mereka bekerja secara sukarela dan tanpa pamrih demi memastikan anak-anak tumbuh sehat dan para ibu memperoleh informasi yang benar mengenai kesehatan. Oleh karena itu, saya akan menjadikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kader sebagai program wajib. Selain itu, saya akan mendorong pemberian insentif yang layak sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Dalam era digital saat ini, Posyandu juga harus mengikuti perkembangan teknologi. Saya akan mengembangkan sistem informasi kesehatan desa berbasis aplikasi agar data pertumbuhan balita, status gizi, dan catatan kesehatan warga dapat dikelola serta diakses dengan lebih cepat dan akurat. Data ini akan menjadi dasar dalam perencanaan program kesehatan serta intervensi dini apabila ditemukan kasus stunting, gizi buruk, atau penyakit lainnya.
Saya menyadari bahwa pengembangan Posyandu tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemerintah Provinsi. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah kabupaten/kota, puskesmas, dan aparat desa. Oleh karena itu, saya akan mendorong pembentukan tim koordinasi lintas sektor agar setiap Posyandu dapat didampingi oleh tenaga medis dari puskesmas dan memperoleh pendampingan teknis secara berkala.
Posyandu adalah milik masyarakat. Oleh sebab itu, keterlibatan aktif warga sangat dibutuhkan. Saya akan menginisiasi program kampanye dan edukasi untuk mendorong masyarakat kembali aktif mengunjungi Posyandu dan menjadikannya sebagai ruang belajar bersama mengenai pentingnya hidup sehat, sanitasi, gizi seimbang, serta pencegahan penyakit.
Saya yakin bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari banyaknya gedung megah atau jalan-jalan besar, melainkan dari seberapa sehat dan kuat masyarakatnya. Dengan mengembangkan Posyandu di setiap desa, kita sedang menanam benih masa depan Sumatera Selatan yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. Jika saya dipercaya menjadi Gubernur Sumatera Selatan, saya akan berdiri di garis depan untuk memastikan program ini terlaksana dengan baik dan menjadi warisan terbaik bagi generasi mendatang. Sebab, bagi saya, kesehatan rakyat merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu daerah.