Breaking News

Jika Saya Gubernur Sumatera Selatan Membangun Sumatera Selatan Maka Saya Akan Melakukan Penguatan UMKM Berbasis Potensi Lokal

Image by Gerd Altmann from Pixabay


Penulis: Sri Sayekti MJ

NIM: 23862080040
Prodi: Pendidikan Agama Islam (PAI)

Jendelakita.my.id – Apabila saya diberikan amanah untuk menjadi Gubernur Sumatera Selatan, saya akan menjadikan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai prioritas utama dalam program pembangunan ekonomi daerah. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Sumsel, dengan jumlah lebih dari 546 ribu unit usaha pada tahun 2024, yang didominasi oleh sektor makanan dan minuman. Oleh karena itu, program yang saya usung akan dirancang untuk memperkuat fondasi UMKM agar mampu tumbuh secara berkelanjutan, berdaya saing, serta berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pertama, saya akan fokus pada pengembangan sektor UMKM berbasis potensi lokal unggulan, khususnya kopi. Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai hampir 200 ribu ton per tahun. Untuk itu, saya akan memperkuat literasi kopi sejak dini dengan memasukkan edukasi dan pelatihan barista di sekolah-sekolah. Tujuannya agar generasi muda tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku usaha kopi yang mandiri dan inovatif. Selain itu, saya akan melanjutkan upaya pematenan dan branding kopi khas Sumsel, seperti Kopi Sriwijaya, serta membuka ruang pemasaran strategis di pusat-pusat keramaian seperti mal dan bandara. Kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk memperluas akses pasar hingga ke tingkat ekspor juga akan menjadi prioritas agar produk kopi Sumsel dapat menembus pasar global.

Kedua, saya akan memperkuat ekosistem kewirausahaan muda melalui program “100.000 Sultan Muda Sumsel”. Program ini bertujuan mencetak pengusaha muda yang tangguh dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional melalui pelatihan, pendampingan, serta pemberian akses terhadap permodalan dan jaringan bisnis. Sinergi dengan institusi pendidikan, seperti Politeknik Negeri Sriwijaya, akan saya tingkatkan guna memperkuat inkubasi bisnis dan riset inovasi produk UMKM. Dengan membangun ekosistem yang kondusif bagi wirausaha muda, saya yakin Sumsel dapat menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong lahirnya inovasi bisnis yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Ketiga, saya akan mendorong peningkatan legalitas dan formalitas UMKM melalui program “Gebyar Nomor Induk Berusaha (NIB) 2025” yang didukung penuh oleh Kemenkumham Sumsel. Legalitas usaha merupakan kunci agar pelaku UMKM dapat mengakses berbagai fasilitas pembiayaan, pelatihan, dan pasar yang lebih luas. Saya akan memastikan layanan informasi serta pendampingan perizinan usaha dapat diakses dengan mudah di seluruh kabupaten/kota, sehingga para pelaku UMKM tidak terkendala oleh birokrasi dalam mengembangkan usahanya.

Keempat, saya akan memperkuat literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM dan masyarakat secara umum. Melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan, seperti Pegadaian dan perbankan daerah, saya akan memperkenalkan instrumen investasi yang mudah diakses, seperti tabungan emas, serta menyediakan akses kredit berbunga rendah dengan prosedur yang sederhana. Literasi keuangan yang kuat akan membantu pelaku UMKM dalam mengelola usaha secara sehat dan terhindar dari jeratan pinjaman ilegal. Program pelatihan dan pendampingan keuangan akan diselenggarakan secara rutin, terutama untuk generasi muda dan pelaku UMKM pemula.

Kelima, pengembangan infrastruktur pendukung UMKM juga akan menjadi perhatian saya. Saya akan memperbaiki sarana dan prasarana usaha kecil, termasuk fasilitas produksi, gudang, serta akses distribusi yang efisien. Selain itu, digitalisasi dalam pemasaran dan transaksi UMKM akan terus didorong agar produk lokal dapat menjangkau konsumen di tingkat nasional maupun internasional melalui platform digital.

Terakhir, saya akan memastikan seluruh program pengembangan UMKM berjalan secara terpadu, sinergis, dan berkelanjutan, sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024–2026. Penguatan koordinasi antarperangkat daerah, pelibatan dunia usaha, akademisi, serta masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Evaluasi dan monitoring akan dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh target pembangunan UMKM dapat tercapai secara optimal.

Dengan berbagai program tersebut, saya yakin UMKM Sumatera Selatan akan tumbuh menjadi pilar ekonomi yang kuat, mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjadikan Sumsel sebagai provinsi yang sejahtera, unggul, serta terdepan di Indonesia. Dukungan terhadap UMKM bukan sekadar investasi ekonomi, tetapi juga investasi sosial yang memperkuat kemandirian dan daya saing daerah di era globalisasi.