Warga Pelawe Minta Bupati Tinjau Ulang AMDAL Pabrik Sawit PT. SPA II
Jendelakita.my.id. - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Pelawe hampir berujung bentrok dengan sejumlah oknum warga Desa Tambangan. Bentrokan ini diduga dipicu oleh kepentingan oknum warga Tambangan yang mendukung keberadaan pabrik sawit PT. Sumatera Palma Andalan II (PT. SPA II). Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 7 Mei 2025, tepatnya di depan pintu masuk pabrik PT. SPA II yang berlokasi di Desa Tambangan, Kabupaten Musi Rawas. Suasana sempat memanas, namun dapat dicegah berkat kehadiran aparat kepolisian yang sigap mengendalikan situasi.
Menurut keterangan Koordinator Aksi, Rahmat, dan Koordinator Lapangan, Uzah Rahmat, yang ditemui di kantor Mapolsek BTS Ulu, kehadiran mereka ke lokasi adalah untuk menindaklanjuti mediasi yang sebelumnya dijanjikan oleh pihak Humas PT. SPA II. Mediasi ini difasilitasi oleh aparat kepolisian setempat, antara lain Iptu M. Sinambela selaku Kanitreskrim, Bribka Sibarani selaku Kanit Intel, Serda Peki dari Babinsa, serta Aipda Sabrinal dari Polsek BTS Ulu. Warga Desa Pelawe berharap adanya dialog terbuka agar permasalahan yang timbul akibat keberadaan pabrik sawit ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan.
Namun, Rahmat mengaku sangat kecewa karena hingga pukul 12.30 WIB, perwakilan dari PT. SPA II, khususnya dari bagian Humas, tidak kunjung hadir. Padahal, pihak Polsek telah beberapa kali mencoba menghubungi mereka, namun tidak mendapat respon. Kekecewaan ini semakin menambah ketegangan di antara massa aksi yang telah bersabar menunggu sejak pagi hari. "Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran pihak Humas. Setelah beberapa kali pihak Polsek menghubungi PT. SPA, tidak ada jawaban," ungkap Rahmat dengan nada geram.
Sementara itu, Uzah Rahmat menyampaikan bahwa apabila permasalahan ini tidak segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, khususnya oleh Bupati Kabupaten Musi Rawas, maka tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan aksi unjuk rasa dalam skala yang lebih besar. Warga Desa Pelawe merasa diabaikan karena sudah berulang kali mengirimkan surat kepada Bupati Musi Rawas, namun belum juga mendapatkan tanggapan.
Adapun tuntutan warga Desa Pelawe yang disampaikan dalam aksi tersebut cukup jelas. Pertama, mereka meminta Bupati Musi Rawas untuk turun langsung ke lokasi pabrik PT. SPA II guna meninjau kembali izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan tersebut. Warga mengklaim bahwa tidak pernah ada sosialisasi atau permintaan pendapat dari mereka sebelum pabrik berdiri. Kedua, mereka mengkhawatirkan pencemaran lingkungan, terutama sungai yang kini telah berlumpur dan dikhawatirkan akan tercemar limbah pabrik di kemudian hari. Ketiga, warga juga mengeluhkan bau busuk menyengat dari pabrik yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan. Kondisi ini bahkan berpotensi menimbulkan serangan hama lalat di masa depan.
Dengan berbagai tuntutan dan kekhawatiran tersebut, warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret demi menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.