Resume Buku Pengantar Psikologi Media
Tulisan oleh Nurrizza (Mahasiswa Prodi BPI - STAI Bumi Silampari)
Jendelakita.my.id. - Buku Pengantar Psikologi Media memberikan wawasan penting mengenai hubungan antara media dan psikologi, serta relevansinya dalam konteks akademik dan praktik profesional saat ini. Perhatian terhadap bidang ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya jurusan atau departemen yang berfokus pada studi media dan komunikasi. Banyak dari departemen ini mempekerjakan staf atau tenaga ahli yang memiliki latar belakang dalam bidang psikologi, khususnya psikolog yang memiliki pemahaman tentang komunikasi dan media. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan akan pendekatan multidisipliner dalam memahami perilaku manusia dalam konteks media modern. Psikologi media menjadi jembatan antara ilmu psikologi dan ilmu komunikasi dengan mengkaji bagaimana media memengaruhi proses mental dan perilaku manusia.
Salah satu fokus utama dalam psikologi media adalah pada proses kognitif yang terjadi saat seseorang mengonsumsi media, seperti saat menonton film atau video. Media tidak hanya menjadi alat hiburan, tetapi juga sarana penting dalam perkembangan kognitif individu, khususnya dalam proses belajar dan pembentukan persepsi. Oleh karena itu, psikologi kognitif dan psikologi perkembangan dapat diperkaya dengan pendekatan yang mempertimbangkan penggunaan media sebagai variabel penting dalam penelitian dan penerapan praktis. Dalam konteks ini, media dipahami bukan hanya sebagai saluran informasi, tetapi juga sebagai stimulus psikologis yang mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan bertindak.
Lebih lanjut, implikasi dari kajian psikologi media juga dapat memperluas pemahaman dalam bidang psikologi sosial. Interaksi sosial yang terjadi melalui media, baik dalam bentuk komunikasi tatap muka melalui teknologi digital maupun dalam konteks komunitas daring, memberikan bahan kajian yang luas untuk memahami dinamika sosial modern. Namun demikian, banyaknya studi media yang hanya berfokus pada media tradisional, seperti televisi dan media cetak, dinilai dapat menimbulkan kejenuhan atau redundansi dalam disiplin ilmu tersebut. Oleh karena itu, para pakar media diimbau untuk mulai mengalihkan perhatiannya dari sekadar menganalisis isi teks media tradisional menuju kajian yang lebih kontekstual dan aktual.
Dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, pakar media perlu berkonsentrasi pada dunia maya dan media baru lainnya. Media digital, media sosial, dan bentuk teknologi interaktif lainnya menawarkan kemungkinan baru yang menarik untuk dijelajahi dari sisi budaya, perilaku, dan psikologis. Kajian media saat ini tidak hanya terpaku pada isi atau konten semata, tetapi juga harus mempertimbangkan bagaimana masyarakat menggunakan media dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, studi media kini bergerak ke arah yang lebih sosial dengan memperhatikan praktik penggunaan media secara umum dalam konteks masyarakat modern. Dengan pendekatan ini, psikologi media menjadi bidang yang semakin relevan dan penting dalam menjawab tantangan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku manusia.