Breaking News

Merajut Kolpah Iwari Komuring: Menjalin Silaturahmi dan Menguatkan Identitas Komunitas Adat

Jendelakita.my.id. - Komunitas masyarakat yang mendiami sepanjang aliran Sungai Komering, mulai dari kawasan Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan hingga Dusun Gunung Batu yang berada di perbatasan Kabupaten OKU Timur dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dikenal sebagai komunitas masyarakat hukum adat Komuring. Komunitas ini terdiri dari kurang lebih 56 dusun atau desa yang tersebar di sepanjang aliran sungai tersebut. Pada masa kolonial Belanda, komunitas ini sempat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok sosial yang dikenal dengan sebutan "Semendawai". Meskipun secara administratif sempat terpisah-pisah, masyarakat adat Komuring tetap mempertahankan kesamaan adat istiadat, nilai-nilai budaya, serta jalinan kekeluargaan yang kuat hingga saat ini.

Sebagai upaya untuk memperkuat kembali tali silaturahmi serta menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur, komunitas adat Komuring akan menggelar kegiatan Halal Bihalal dan silaturahmi dalam rangka merajut Kolpah Iwari Komuring. Acara yang sarat makna ini direncanakan akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 25 April, mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini akan bertempat di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Kota Palembang. Diharapkan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan emosional antarsesama anggota komunitas Komuring yang tersebar di berbagai daerah, sekaligus menjadi ruang strategis untuk memperkuat identitas budaya dan kontribusi masyarakat adat dalam pembangunan daerah.

Kegiatan ini juga rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru, S.H., M.M., sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pelestarian nilai-nilai adat dan budaya lokal. Selain itu, beberapa tokoh masyarakat dan pemuka adat dari berbagai wilayah juga turut diundang untuk menghadiri acara ini. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi generasi muda Komuring untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur.

Insyaallah, Ketua Peduli Marga Batang Hari Sembilan, Bapak Albar Sentosa Subari, juga dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut. Beliau dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya. Kehadiran beliau tentu akan memberikan makna tersendiri dalam kegiatan ini, terutama dalam konteks membangun kembali semangat kebersamaan dan kontribusi nyata masyarakat adat dalam pembangunan Sumatera Selatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan jalinan silaturahmi yang erat dapat terus terpelihara, serta menjadi fondasi kuat dalam membangun daerah yang harmonis, berbudaya, dan berdaya saing tinggi.