Breaking News

Cara Ternak Jangkrik dari Awal Sampai Panen


Tulisan oleh: Zulpiandri

                        Mahasiswa Prodi HTN – STAI Bumi Silampari Lubuklinggau

Jendelakita.my.id. - Ternak jangkrik bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Umumnya, jangkrik sering diberikan sebagai pakan burung atau umpan pancing.

Bagi para pemula yang tertarik membudidayakannya, berikut adalah sejumlah cara ternak jangkrik dari awal hingga panen yang bisa diterapkan.

1. Siapkan Kandang

Sebelum mulai beternak jangkrik, pastikan untuk menyiapkan kandang terlebih dahulu. Kandang merupakan bagian penting agar jangkrik mudah untuk berkembang biak.

Kandang jangrik bisa dibuat dari triplek yang dibentuk seperti peti dan diberi kaki dengan jaring atau kawat besi.

2. Memilih Indukan

Memilih undukan yang bagus juga penting untuk bisa menghasilkan anakan yang berkualitas. Indukan jangkrik bisa dapatkan di toko pakan terdekat dengan jenis G. miratus serta G. Testaclus.

Selain itu, bisa juga dengan cara mengambilnya langsung dari alam agar bibit menjadi lebih agresif.

3. Pemilihan Pakan

Pakan untuk jangkrik bisa berupa voer atau makanan ayam dan burung di toko pakan. Pemberiannya bisa langsung ditebarkan saja di kandang.

Sebagai selingan, bisa juga diberikan buah dan sayuran, seperti ubi dan jagung.

4. Memproses Kawin

Langkah selanjutnya yaitu memproses perkawinan. Perbandingan jangkrik jantan dan betina yang paling efisien adalah 10:2. Selain itu, kamu harus menyiapkan pasir untuk tempat bertelur.

Sementara untuk makanan selama masa perkawinan, sebaiknya berikan makanan yang memiliki kandungan gizi seimbang, seperti bayam, sawi, kangkung, bekatul, daun pepaya, dan yang lainnya.

5. Proses Penetasan Telur

Telur jangkrik biasanya menetas selama 7 sampai 10 hari. Setelah telur menetas, pisahkan telur dari kandang induknya lalu simpan pada kain agar telur tetap hangat.

Setelah jangkrik kecil menetas, berikan pakan ayam. Jika jangkrik sudah beranjak besar, barulah boleh memberikan sayur padanya. Selain itu, jangkrik juga bisa dikawinkan lagi dengan menggunakan metode serta perbandingan yang sama.

6. Proses Panen

Jika semua tahapan di atas sudah dilakukan, langkah selanjutnya yaitu pemanenan.

Proses panen jangkrik dapat dilakukan setelah mencapai usia dewasa, sekitar 8-10 minggu. Caranya dengan memisahkan jangkrik dewasa dari telur atau jangkrik muda.

Setelah itu, jangkrik dewasa bisa langsung dijual ke konsumen atau melalui toko hewan.

Demikian pembahasan mengenai sejumlah cara ternak jangkrik dari awal sampai panen yang bisa diterapkan dan dibudi dayakan dengan niat dan kemauan yang tinggi dan didukung modal yang sangat diperlukan...

sekian informasi dari saya..

atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.wassallam.