Breaking News

Apakah Sebenarnya Isi Kebudayaan


Tulisan Oleh: H. Albar Sentosa Subari*)

Jendelakita.my.id - Banyak orang suka berdiskusi masalah kebudayaan dan pembangunan, masalah hubungan kebudayaan tradisional dan kebudayaan modern, masalah perubahan nilai nilai budaya, masalah mentalitas pembangunan, masalah pembinaan kebudayaan nasional, masalah hubungan antara agama dan kebudayaan dan sebagainya.

Salah satu pertanyaan umum yang sering dilontarkan adalah misalnya ": apakah sebenarnya yang tercakup dalam konsep kebudayaan itu?.

Banyak orang mengartikan konsep itu dalam arti yang terbatas, ialah pikiran, karya dan hasil karya manusia untuk memenuhi hasratnya akan keindahan.

Dengan singkat kebudayaan adalah kesenian. Dalam arti seperti ini konsep tersebut memang sempit.

Sebaliknya, banyak orang terutama para ahli ilmu sosial, mengartikan konsep kebudayaan itu dalam arti yang amat luas yaitu seluruh total dari pikiran, karya dan hasil karya yang tidak berakar pada naluri nya dan karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah melalui proses belajar ( tahu - dan pengetahuan). Adalah amat luas karena meliputi hampir seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya. Hal hal yang tidak termasuk kebudayaan hanya lah beberapa refllex yang berdasarkan naluri, sedangkan suatu perbuatan yang sebenarnya juga merupakan perbuatan naluri seperti makan misalnya, oleh manusia dilakukan dengan peralatan, dengan tata cara sopan santun dan protokol, sehingga hanya bisa dilakukan dengan baik sesudah suatu proses belajar tata cara makan.

Karena demikian luasnya, maka guna keperluan analisis konsep kebudayaan itu perlu dipecah lagi ke dalam unsur unsurnya.

Unsur unsur terbesar yang terjadi karena pecahan tahap pertama disebut unsur unsur kebudayaan yang universal dan merupakan unsur unsur yang pasti bisa ditemukan di dalam semua kebudayaan di dunia baik yang hidupnya di masyarakat pedesaan yang kecil terpencil maupun dalam masyarakat perkotaan yang besar dan kompleks.

Unsur unsur universal itu, yang sekalian merupakan isi dari semua kebudayaan yang ada di dunia ini, adalah;

Sebagaimana yang dirumuskan oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, adalah 

1, Sistem religi dan upacara keagamaan,

2, Sistem dan organisasi kemasyarakatan,

3, Sistem pengetahuan,

4, Bahasa,

5, Kesenian,

6, Sistem mata pencaharian hidup 

7, Sistem teknologi dan peralatan.

Ketujuh unsur universal tersebut masing-masing dapat dipecah lagi kedalam sub unsur unsurnya.

Susunan tata urutan dari unsur unsur kebudayaan universal seperti tercantum di atas dibuat dengan sengaja untuk sekalian menggambar unsur unsur mana yang paling penting, sukar berubah atau kena pengaruh kebudayaan lain, dan mana yang paling mudah berubah atau diganti dengan unsur unsur serupa dari kebudayaan kebudayaan lainnya. Dalam tata urutan itu akan terlihat bahwa unsur yang paling atas adalah sistem religi dan sebagian besar dari sub unsur biasanya memang mengalami perubahan yang lebih lambat bila dibandingkan dengan misalnya suatu teknologi.

Namun juga harus diperhatikan bahwa hanya dalam garis besarnya saja, karena ada kalanya ada sub sub dari suatu unsur lebih dekat berubah dari pada sub sub unsur dari suatu unsur yang tercantum di atas.

Kita bisa bayangin kan bahwa sub unsur hukum waris misalnya, merupakan hal yang lebih sukar berubah bila dibandingkan dengan sub sub unsur arsitektur sesuatu tempat pemujaan. Hal yang pertama merupakan bagian dari sub unsur unsur hukum, yang sebaliknya merupakan bagian dari unsur sistem dan organisasi kemasyarakatan; hal yang kedua merupakan bagian dari unsur unsur prasarana upacara, yang sebaliknya merupakan bagian bagian dari unsur sistem religi.***

*) Penulis adalah Ketua Peduli Marga Batang Hari Sembilan