Breaking News

Tata Kelola Publisher di Perguruan Tinggi yang Layak Diketahui Oleh Pimpinan Perguruan Tinggi

 

Jendelakita.my.id. - Dr Andri Putra Kesmawan memberikan pelatihan Tata Kelola Publisher melalui media zoom meeting, Jum'at 9 Agustus 2024.

Dalam tata kelola penerbit jurnal di perguruan tinggi, ada beberapa model yang perlu dipahami oleh pimpinan perguruan tinggi. 

Pertama, penerbit jurnal sering kali menugaskan dosen sebagai editor yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan jurnal, mulai dari mengelola situs web hingga menangani naskah sampai terbit. Namun, model ini memiliki kelemahan karena beban tugas dosen yang berat bisa menyebabkan keterlambatan penerbitan.

Kedua, ada model di mana dosen hanya bertugas sebagai editor yang fokus pada seleksi substansi naskah, sementara tugas teknis diserahkan kepada admin atau manajer jurnal. Dengan pembagian tugas ini, proses pengelolaan jurnal menjadi lebih terorganisir, karena admin dapat menangani aspek teknis, sementara editor fokus pada kualitas konten.

Ketiga, beberapa penerbit jurnal mengadopsi model manajer yang mengelola beberapa jurnal sekaligus. Dalam model ini, setiap jurnal memiliki admin dan editor yang terpisah. Model ini cenderung lebih efektif dalam pengelolaan jurnal ilmiah, tetapi memiliki kelemahan dalam hal efisiensi karena melibatkan banyak orang dalam prosesnya.

Menurut Dr Andri Putra Kesmawan, model pertama mungkin lebih cocok untuk pemula, karena semua proses dikelola sendiri. Dengan demikian, pengalaman dalam mengelola jurnal bisa diperoleh secara langsung, meskipun dengan tantangan yang lebih besar.

Di beberapa perguruan tinggi global, pengelolaan jurnal sudah diserahkan kepada pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengelolaan berjalan lebih efisien dan profesional, mengingat kompleksitas yang terlibat dalam pengelolaan jurnal ilmiah.

Sebelum memulai pembuatan jurnal, sangat penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta infrastruktur yang memadai. Tanpa kedua hal ini, pengelolaan jurnal bisa menjadi tugas yang sangat menantang dan memakan waktu.

Proses pengelolaan jurnal mencakup berbagai tahap yang cukup panjang, mulai dari registrasi jurnal, proses verifikasi melalui review, hingga diseminasi atau penyebaran hasil penelitian. Ini bisa dilakukan melalui promosi, penggunaan platform seperti Open Journal Systems (OJS), dan metode lainnya.

Terakhir, ide-ide yang dihasilkan dalam jurnal perlu diarsipkan dengan baik. 

Arsip ini sangat penting agar karya ilmiah tersebut bisa dimanfaatkan di masa depan, baik untuk kepentingan akademik maupun penelitian lanjutan.***