Perjalanan Firman Abisyiwih Dalam Meraih Pendidikan di STAI Bumi Silampari Lubuklinggau
Tulisan Oleh Firman Abisyiwih
Jendelakita.my.id. - Pendidikan adalah suatu usaha dasar terencana untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan Pendidikan itu adalah Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, dan perbuatan mendidik.
Saya Firman Abisyiwih sering disapa dengan panggilan Firman, saya lahir di Lubuklinggau 26 Januari 2005 di Kota Lubuklinggau dan dibesarkan pula di Kota Lubuklinggau pula.
Saya merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara dan yang satu-satunya pula yang berada di kota halaman sendiri, kakak- kakak saya semuanya berada di pulau jawa menjalankan kehidupan disana, kakak saya pula menempuh pendidikan S1 dan S2 disana jadi sayapun sebagai anak terakhir harus menempuh pendidikan pula karna dengan pendidikan yang tinggi insyaallah masa depan kita akan lebih teratur.
Saya bersekolah Sekolah Dasar di SDN 33 Lubuklinggau, Sekolah Menengah Pertama di SMPN 5 Kota Lubuklinggau dan Sekolah Menengah Atas di SMAN 8 Lubuklinggau. Dan sekarang saya sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Lubuklinggau yang sekarang sudah semester 4. Perjalanan saya untuk sampai berkuliah dapat dikatakan tidak mudah karena sebelum kuliah saya bingung mau berkuliah dimana dan pada saat itu saya tidak ingin berkuliah karena saya ingin bekerja akan tetapi saya dituntut untuk berkuliah karena kakak-kakak saya semuanya berkuliah.
Pada tingkat Sekolah Dasar saya menjalankan sekolah dengan cukup senang karena saya menikmati Sekolah dengan bermain dan belajar pada kelas 5 SD saya mengikuti perlombaan cerita rakyat di Perpustakaan Daerah Kota Lubuklinggau akan tetapi saya tidak mendapatkan juara karena banyak yaang lebih dari saya.
Akan tetapi hal tersebut tidak memudarkan semangat saya untuk terus belajar, dan pada saat kelas 1 SMP saya mengikuti lagi perlombaan ceramah tingkat pelajar SMP di Masjid Agung Assalam Lubuklinggau dan saya tidak mendapati juara pula.
Walaupun demikian, saya tidak putus asa dengan hal tersebut dan saya terus berusaha menjadi yang terbaik dan pada saat SMP saya menang lomba ceramah tingkat kelas di sekolah saya serta pada saat SMA saya memenangkan Ceramah di tingkat kelas lalu saya berlomba di tingkat pelajar SMA di kota Lubuklinggau dan sangat disayangkan saya tidak mendapatkan juara.
Nah dengan pengalaman yang telah saya lewati tersebut membuat saya makin semangat dalam menempuh pendidikan lebih tinggi dan selalu belajar agar publik speaking saya saat berceramah lebih teratur dan pada akhirnya saya melanjutkan pendidikan di STAI Bumi Silampari Lubuklinggau mengambil Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.***