Breaking News

Head to Head di Pilkada Sumsel

Tulisan Oleh H Albar Sentosa Subari *)

Jendelakita.my.id. - Head to Head pada pilkada di Sumatera Selatan tahun 2024 ini, akan seru dan menegangkan bagi masing masing pasangan calon gubernur dan para relawan masing masing, diharapkan akan mendapatkan pimpinan yang berkualitas, profesional dan proporsional.

Hal tersebut dipastikan Head to Head, setelah Partai Gerindra mengeluarkan rekomendasi dan menyetujui Ir. Mawardi Yahya sebagai bakal calon dan Hj. Dr. Anita Noeringhati SH.MH melalui surat keputusan nomor 07-1009/Rekomendasi/DPP Gerindra/2024.

Dan situasi head to head tersebut sudah lama penulis prediksi sebelumnya sebagai pemerhati sosial dan politik dan sudah diulas di beberapa media sosial online. Karena memang selama ini ada faktor penyebab nya yaitu ada dua calon baik sebagai bakal calon Gubernur dan wakilnya berada pada posisi yang sama yaitu masing masing sebagai anggota satu partai dan tidak mungkin untuk dipertarungkan dalam Pilkada yang saling berhadapan hadapan, tentu ada yang direkomendasikan. Walaupun secara normatif tidak ada larangan.

Alasan kedua head to head juga kondisi masa pendaftaran sudah semakin mendekat.

Head to head yang akan terjadi pemilihan kepala daerah tahun 2024 di pilkada Sumsel adalah, antara bapak H. Herman Deru SH MM berpasangan dengan bapak H. Cik Ujang, SH (HD-CU) dan bapak Ir. H. Mawardi Yahya dengan Hj. Dr. Anita Noeringhati, SH.MH (MATAHATI).

HD-CU, didukung  dan mengantongi 25 kursi yaitu Partai Nasdem 10 kursi, Partai Demokrat 8 kursi, PKS 7 kursi, Partai Perindo.

Sedangkan Matahati mengantongi : Gerindra 11 kursi, bakal menyusul PAN 6 kursi dan Golkar 12. Ada satu pasangan lagi yaitu Heri Amalindo dan Popo Ali Martopo (HAPAL), belum mendapatkan dukungan dari partai nya dan partai lainnya.

Yang menarik dari bakal calon peserta pilkada Sumsel adalah di mana kita ketahui HD dan MY, pada periode sebelumnya adalah Gubernur Sumsel (HD) dan wakil Gubernur (MY).

Jadi artinya mereka ini sudah saling mengenal dan memahami kondisi masing masing.

Tentu pemilih akan menganalisis terutama pemilih kriteria rasional akan menjadikan variabel nya adalah sifat kepemimpinan dari masing masing serta profesional dan proporsional nya.

Untuk pemilih yang berhubungan kriteria (baik karena faktor perkawinan dan faktor kesukuan), akan sangat mendominasi. Karena masyarakat Sumatera Selatan ini masih banyak berdomisili di pedesaan tentang sifat masyarakat hukum adat masih cukup melekat yaitu sifat kolektivisme (kebersamaan dan emosional - SUKU) dan itu sudah juga penulis analisis dalam artikel artikel sebelumnya.

Mudah mudahan Pilkada di Sumatera Selatan akan berjalan sebagaimana rel aturan yang berlaku.

Siapa pun nanti pemenangnya adalah figur pimpinan kita ke depan. Tentu semuanya itu adalah seizin-Nya.

Membaca berita yang terbit hati ini " Perindo Resmi Dukung HDCU, yang dilakukan pada hari Rabu 7/7/2024 langsung di Jakarta. Sebagaimana disampaikan oleh  DPW Partai Perindo Febuari Rahman saat dikonfirmasi.. Dengan adanya putusan DPP , setiap kader partai Perindo harus patuhi dan memenangkan HDCU dalam pemilihan kepala daerah Sumatera Selatan. Imbuhnya.***

*) Penulis Adalah Pemerhati Sosial dan Politik Sumatera Selatan