2 Hal Sering Dilalaikan Orang-orang Beriman
Tulisan Oleh H Syaiful Bahri, Ulama Kota Lubuklinggau.
Jendelakita.my.id. – Alloh Subhanallahuwata’ala ingin
menciptakan manusia memiliki program manusia sebagai khalifah dimuka bumi.
Khalifah adalah sebagai mewakili Alloh atau perpanjangan tangan Alloh untuk melaksanakan
tugas-tugas yang ada di bumi ini, yang sesuai dengan kesanggupan manusia itu
sendiri dengan membawa sifat-sifat Alloh yang terkandung dalam surah alfatehah
ayat 1 sampai 4.
Diawali dengan Bismillahirrahmanirrahiim, segala perbuatan
yang akan dilakukan atau gerak gerik manusia harus dengan bersama Alloh. Maka
disitulah Alloh Subhanallohuwata’ala memberikan kemampuan manusia dengan
kesehatan. Maka yang pertama yang sering dilalaikan manusia adalah kesehatan. Sebab
orang yang ingin menjadi khalifah atau mewakili Alloh tidak mampu ketika dalam
keadaan sakit. Maka Alloh Subhanallahuwata’ala memberi hukuman kepada orang-orang
yang melalaikan kesehatan yang tidak digunakan untuk beribadah kepada Alloh.
Dan Alloh memberikan aturan agar kita menjaga diri kita agar
tetap selalu dalam keadaan sehat wal’afiat.
Maka Alloh Subhanallohuwata’ala melarang kita untuk
menyakiti diri atau merusak tubuh dengan berbagai macam makanan minuman, maka
Alloh mengharamkan orang-orang meminum yang memabukkan sebab yang demikian
merusak kesehatan tubuh yang ada.
Oleh karena itu, orang-orang yang menjadi khalifah atau
mewakili Alloh harus memiliki tubuh yang prima atau sehat. Maka demikian kita tahu
sendiri bahwa seluruh para nabi yang diutus Alloh tidak ada yang sakit karena
mereka mengikuti aturan Alloh Subhanallahuwata’ala bahwa segala yang haram
dihindarkan bahkan yang makruh sekalipun ditinggalkan mereka.
Jadi orang-orang sebagai khalifah berdasarkan ayat 1 surah
Alfatehah, maka pemimpin harus bersama Alloh yang memiliki sifat kasih dan
sayang.
Dengan demikian, kedua sifat tersebut (sifat kasih dan
sayang) merupakan nama Alloh yang tidak bisa dipisahkan. Maka kalau sifat-sifat
pemimpin atau khalifah itu dengan dua sifat kasih sayang itu tidak bisa lepas
pada dirinya, itulah pemimpin yang diinginkan Alloh Subhanallohuwata’ala.
Sebagai contoh seorang pemimpin rumah tangga harus memiliki
sifat kasih dan sayang.
Kemudian ayat yang kedua, alhamdulillahirrobil’alamiin.
Jadi orang-orang yang sebagai pemimpin atau mewakili Alloh
atau Khalifah, harus menanamkan sifat terpuji dimana saja berada. Jadi
sifat-sifat terpuji Alloh Subhanallohuwata’ala, maka disana ditanamkan
sifat-sifat pemimpin atau khalifah di muka bumi.
Sehingga, yang dimaksud dengan robbila’lamiin dimana saja
Khalifah berada di mmuka bumi harus membawa sifat terpuji.
Ketiga, Arrohmaanirrohiim. Maka seorang Khalifah harus
merasakan bahwa dengan kasih sayang Alloh Subhanallohuwata’ala kehadiran nya di
muka bumi ini.
Oleh karena itu, dia harus menjaga yang Alloh berikan
kepadanya segala fasilitas yang ada sebagai pemberian Alloh dengan kasih sayang
nya Alloh Subhanallohuwata’ala.
Terakhir, keempat, Malikiyauwmiddiin.
Maka seorang Khalifah yang diutus oleh Alloh, tidak memiliki
kemampuan sedikitpun kecuali dengan pemberian Alloh Subhanallohuwata’ala. Sehingga,
seharusnya orang-orang sebagai pemimpin atau Khalifah harus merasa bahwa segala
sesuatu yang ada pada dirinya atau yang di luar pada dirinya adalah semua Milik
Alloh Subhanallohuwata’ala.
Dengan demikian, kalau sudah merasa milik Alloh Subhanallohuwata’ala,
maka semua akan dijaga dengan sebaik-baiknya dan sedikitpun tidak boleh
merusaknya.
Kemudian yang kedua, kesempatan.
Karena banyak orang yang melalaikan kesempatan. Misal waktu
shalat, banyak orang yang beriman celaka dalam hidupnya karena banyak
melalaikan kesempatan yang ada.
Begitu juga dengan ibadah lain seperti Qurban, mungkin punya
kesempatan tetapi karena lalai sehingga melupakan peluang yang ada untuk
kebaikan dunia dan akherat.
Hal ini dikarenakan, kita sebaiknya bukan menunggu kesempatan
tetapi kita yang mempergunakan kesempatan yang ada.
Sebagai penutup dari tulisan ini, 2 hal yang sering
dilalaikan orang-orang yang beriman adalah kesehatan dan kesempatan. ***