Breaking News

Perjalanan Inspiratif Brayadi dalam Mengembangkan Kreativitas Seni Kaligrafi


Tulisan oleh: Clara Anggun Sela

Jendelakita.my.id - Kaligrafi merupakan seni tulis tangan yang indah dan juga seni paling dihormati di mana seni kaligrafi memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya yang dirangkai menjadi sebuah tulisan yang tersusun indah. 

Brayadi lahir tanggal, 10 Mei 1993 di daerah muara beliti, sering disapa akrab dengan sapaan 'bang Bray' beliau merupakan sosok yang ramah, mudah bergaul dan dikenal sebagai sosok yang ceria.

Beliau terlahir dari keluarga yang berkecukupan, pernah melakukan pendidikan di SD N 01 muara beliti, melanjutkan SMP N 01 Muara beliti, dan beliau melanjutkan pendidikannya di MA Hubbul Aitam. Untuk melanjutkan pendidikan nya Brayadi kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari kota Lubuklinggau. Dimana kampus ini menjadi tempat pertama beliau menjabat sebagai ketua kaligrafi di UKM kampus dimulai sejak tahun 2021.

Dengan pilihan beliau untuk lebih menekuni seni kaligrafi cukup bertentangan dengan pendapat yang dimiliki oleh ayah beliau. Dimana pengalaman pertama saudara beliau cukup strangel dimana beliau pertama kali terjun di seni kaligrafi dipandang ayah beliau sangat tidak menyetujui pilihan yang di pilih oleh Brayadi.

Ketika Brayadi memilih untuk menekuni seni kaligrafi di pandang ayah beliau "apakah dengan kaligrafi bisa makan dan apakah dengan kaligrafi bisah menghidupi kamu“ ujar orang tua Brayadi.

Namun tidak sedikit pun ucapan ayah beliau menyurutkan semangat brayadi dalam belajar seni kaligrafi dengan tetap berusaha di bidang yang telah ditekuninya demi menjadi kaligrafer sejati yang tidak mengenal lelah dalam belajar seni kaligrafi dengan tetap berusaha dibidang yang telah ditekuninya sebagimana bidang yang telah kita tekuni akan memberikan titik terang. 

"Dan rezeki yang telah di atur oleh Allah SWT tidak akan tertukar“ ujar Brayadi saat diwawancarai (Selasa, 14 Mei 2024).

Seiring berjalan nya waktu ke waktu ayah beliau telah menyetujui pilihan Brayadi dalam menekuni seni kaligrafi“ ungkap Brayadi. 

Dalam pembuatan seni kaligrafi itu sendiri tentu memiliki alat dan bahan yang khusus dan tentu tidak menggunakan bahan yang biasa-biasa saja dimana dalam seni kaligrafi harus menggunakan alat khusus terutama dibagian alat menulis kaligrafi itu sendiri. Dalam penulisan kaligrafi biasanya menggunakan tanaman resam atau pakis yang bagian keras nya di potong yang dikenal dalam bahasa arabnya kalam. "Dalam penulisan nya juga dapat menggunakan pena namun tidak menggunakan pena sembarangan melainkan menggunakan pena hiro atau penda model lama“ ucap Brayadi.

Dalam pembuatan seni kaligrafi itu sendiri tentu sangat lah banyak mengeluarkan modal dikarenakan setiap karya memiliki keunikan sastra tersendiri dan kualitas nya tersendiri. Tentu ucap Brayadi dalam pembuatan kaligrafi membutuhkan modal yang cukup relatif dapat kita lihat saja dari bahan dan alat yang dipakai sudah di pastikan berkualitas demi menghasilkan kualitas seni yang baik.

Brayadi juga pernah mengikuti sertakan seni kaligrafi yang di buatnya dalam ajang perlombaan dimulai sejak tahun 2012 dimana saat itu tidak sedikit pun mengenal tentang sekolah kaligrafi dan di saat itu juga Brayadi mulai mempelajari dan mengenal sekolah kaligrafi yang berada di Hibbul Aitam. Walaupun sempat gagal dalam perlombaan tidak mematahkan semangatnya dalam belajar seni kaligrafi. Seiring berjalannya waktu beliau melanjutkan sekolah kaligrafi nya di al-qur'an MA di Jawa Barat disana cukup berjalan baik dalam memperoleh ilmu-ilmu terkait seni kaligrafi. Hingga saat ini Brayadi cukup eksis dalam mengikuti lomba di berbagai perlombaan mulai dari tingkat daerah hingga ke tingkat nasional.

"Seni kaligrafi yang di lukis dengan karya seni tangannya sendiri dapat di penjual belikan” ujar Brayadi.

Omset yang di hasilkan dari seni kaligrafi cukup lumayan. Dimana dalam menekuni seni kaligrafi itu sendiri Brayadi terinspirasi dari banyak hal, salah satunya adalah karna kaligrafi adalah sebuah seni yang dapat meningkatkan nilai dan juga nilai tambah  kita dibidang akademis, bidang agama, dan kesenian. 

Seni kaligrafi adalah seni yang cukup lengkap seni ini tidak hanya menyentuh tentang apa saja pola warna, belajar desain akan tetapi kita juga di ajarkan untuk mendekat akan diri kepada yang maha Kuasa tentang bagaimana kita menuliskan firman-firman Allah ini juga menjadi salah satu alasan motivasi Brayadi dalam menekuni seni kaligrafi.

“Hargailah prosesmu karna dengan kau menghargai setiap proses yang berjalan pada didirimu maka kau terlihat berharga“ tegas Brayadi mengakhiri wawancara.***