Kemiskinan di Kota: Penyebab, Dampak dan Rekomendasi Solusinya
![]() |
Penulis adalah Mahasiswa Semester VII STAI Bumi Silampari Lubuklinggau |
JENDELAKITA.MY.ID - Kemiskinan
merupakan permasalahan yang terus dihadapi masyarakat di seluruh dunia,
terutama di kota-kota besar. Kemiskinan perkotaan ditandai dengan terbatasnya
akses individu atau keluarga terhadap sumber daya yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan perumahan. Selain itu,
kemiskinan perkotaan juga ditandai dengan terbatasnya akses terhadap layanan
kesehatan, pendidikan dan informasi bagi individu atau keluarga.
Tujuan
artikel ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kemiskinan perkotaan dan
dampaknya terhadap individu, komunitas, dan perekonomian perkotaan. Selain itu,
artikel ini akan memberikan saran atau solusi untuk mengatasi kemiskinan
perkotaan.
Penyebab
kemiskinan perkotaan:
1.
Faktor sosial
Kemiskinan
perkotaan mungkin disebabkan oleh faktor sosial seperti struktur sosial yang
tidak adil, diskriminasi dan kekerasan. Struktur sosial yang tidak setara dapat
membatasi akses individu atau keluarga terhadap sumber daya yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan kesempatan kerja.
Diskriminasi terhadap individu atau kelompok masyarakat tertentu juga dapat
mengakibatkan terbatasnya akses terhadap sumber daya tersebut.
2.
Faktor ekonomi
Kemiskinan
perkotaan juga dapat disebabkan oleh faktor ekonomi, seperti ketidakstabilan
ekonomi, inflasi, dan krisis ekonomi. Ketidakstabilan perekonomian menyebabkan
menurunnya tingkat perekonomian, sehingga mengakibatkan berkurangnya kesempatan
kerja dan meningkatnya pengangguran. Inflasi yang tinggi juga menurunkan daya
beli masyarakat sehingga membatasi sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar.
3.
Faktor politik
Kemiskinan
perkotaan juga dapat disebabkan oleh faktor politik, seperti distribusi sumber
daya yang tidak adil, ketidakstabilan politik, dan korupsi. Distribusi sumber
daya yang tidak merata dapat mengakibatkan terbatasnya akses terhadap sumber
daya bagi individu atau rumah tangga yang membutuhkan.
Ketidakstabilan
politik juga dapat mengganggu perekonomian perkotaan, yang menyebabkan berkurangnya
lapangan kerja dan meningkatnya pengangguran. Korupsi juga dapat mengakibatkan
terbatasnya akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
dasar karena sumber daya tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Dampak
kemiskinan perkotaan:
1.
Dampak terhadap individu
Kemiskinan
perkotaan dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi individu atau
keluarga yang terkena dampaknya. Mereka mungkin mengalami masalah kesehatan
yang serius karena terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan yang
berkualitas, dan mereka mungkin mengalami masalah gizi yang serius karena
terbatasnya akses terhadap makanan bergizi. Selain itu, individu atau keluarga
yang terkena dampak kemiskinan juga dapat mengalami permasalahan pendidikan
akibat terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas.
2.
Dampak pada masyarakat
Kemiskinan
di kota juga dapat memiliki dampak yang merugikan bagi masyarakat secara
keseluruhan. Masyarakat dapat terpengaruh oleh tingginya tingkat kejahatan dan
kekerasan akibat terbatasnya akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Selain itu, masyarakat juga dapat terpengaruh oleh
tingkat keterbelakangan sosial yang tinggi akibat terbatasnya akses terhadap
pendidikan dan informasi.
3,
Dampak pada perekonomian kota
Kemiskinan
di kota juga dapat memiliki dampak yang merugikan bagi perekonomian kota secara
keseluruhan. Tingkat kemiskinan yang tinggi dapat menyebabkan menurunnya
tingkat konsumsi masyarakat, sehingga menyebabkan menurunnya tingkat
pertumbuhan ekonomi kota. Selain itu, kemiskinan di kota juga dapat menyebabkan
menurunnya tingkat investasi, karena financial backer merasa tidak yakin
terhadap prospek ekonomi di kota tersebut.
Solusi mengatasi
kemiskinan di kota
1.
Upaya pemerintah
Pemerintah
dapat melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan di kota,
di antaranya:
a)
Menyediakan program
bantuan sosial bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan,
seperti program bantuan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
b)
Menyediakan program
pelatihan kerja bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan,
sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang layak.
c)
Menyediakan program
pendidikan complimentary bagi individu atau keluarga yang terkena masalah
kemiskinan, sehingga mereka dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas.
d)
Menyediakan program
kesehatan free bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan,
sehingga mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2.
Upaya masyarakat
Selain
upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga dapat melakukan berbagai
upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan di kota, di antaranya:
a)
Berpartisipasi dalam
program yang disediakan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan,
seperti program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.
b)
Berpartisipasi dalam
program yang diselenggarakan oleh masyarakat sendiri, seperti program kegiatan
ekonomi masyarakat (KEM) yang difasilitasi oleh pemerintah atau lembaga swadaya
masyarakat (LSM).
c)
Berpartisipasi dalam
program yang diselenggarakan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM), seperti
program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.
3.
Upaya swasta
Selain
upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, swasta juga dapat ikut
serta dalam upaya penanggulangan kemiskinan di kota, di antaranya:
a)
Berpartisipasi dalam
program yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat
(LSM), seperti program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan
complimentary.
b)
Berpartisipasi dalam
program yang diselenggarakan oleh swasta sendiri, seperti program bantuan
sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.
c)
Menyediakan lapangan
kerja yang layak bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan.
d)
Berinvestasi di sektor
yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti sektor pendidikan,
kesehatan, dan pariwisata.
e)
Berpartisipasi dalam
program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti
program pemugaran rumah, program penyediaan air bersih, dan program pengelolaan
sampah.
Simpulan
Kemiskinan
di kota merupakan masalah yang terus dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia,
terutama di kota besar. Kemiskinan di kota dapat ditandai dengan terbatasnya
akses individu atau keluarga terhadap sumber daya yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, serta
terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, dan informasi.
Penyebab kemiskinan di kota meliputi faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor
politik. Kemiskinan di kota dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi
individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan, masyarakat secara
keseluruhan, serta perekonomian kota secara keseluruhan. Upaya penanggulangan
kemiskinan di kota meliputi upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat,
serta swasta.