Breaking News

Kemiskinan di Kota: Penyebab, Dampak dan Rekomendasi Solusinya

 

Penulis adalah Mahasiswa Semester VII STAI Bumi Silampari Lubuklinggau
Opini Oleh: Muhammad Khoirun Najih

JENDELAKITA.MY.ID - Kemiskinan merupakan permasalahan yang terus dihadapi masyarakat di seluruh dunia, terutama di kota-kota besar. Kemiskinan perkotaan ditandai dengan terbatasnya akses individu atau keluarga terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan perumahan. Selain itu, kemiskinan perkotaan juga ditandai dengan terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan dan informasi bagi individu atau keluarga.

Tujuan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kemiskinan perkotaan dan dampaknya terhadap individu, komunitas, dan perekonomian perkotaan. Selain itu, artikel ini akan memberikan saran atau solusi untuk mengatasi kemiskinan perkotaan.

Penyebab kemiskinan perkotaan:

1. Faktor sosial

Kemiskinan perkotaan mungkin disebabkan oleh faktor sosial seperti struktur sosial yang tidak adil, diskriminasi dan kekerasan. Struktur sosial yang tidak setara dapat membatasi akses individu atau keluarga terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan kesempatan kerja. Diskriminasi terhadap individu atau kelompok masyarakat tertentu juga dapat mengakibatkan terbatasnya akses terhadap sumber daya tersebut.

2. Faktor ekonomi

Kemiskinan perkotaan juga dapat disebabkan oleh faktor ekonomi, seperti ketidakstabilan ekonomi, inflasi, dan krisis ekonomi. Ketidakstabilan perekonomian menyebabkan menurunnya tingkat perekonomian, sehingga mengakibatkan berkurangnya kesempatan kerja dan meningkatnya pengangguran. Inflasi yang tinggi juga menurunkan daya beli masyarakat sehingga membatasi sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

3. Faktor politik

Kemiskinan perkotaan juga dapat disebabkan oleh faktor politik, seperti distribusi sumber daya yang tidak adil, ketidakstabilan politik, dan korupsi. Distribusi sumber daya yang tidak merata dapat mengakibatkan terbatasnya akses terhadap sumber daya bagi individu atau rumah tangga yang membutuhkan.

Ketidakstabilan politik juga dapat mengganggu perekonomian perkotaan, yang menyebabkan berkurangnya lapangan kerja dan meningkatnya pengangguran. Korupsi juga dapat mengakibatkan terbatasnya akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar karena sumber daya tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dampak kemiskinan perkotaan:

1. Dampak terhadap individu

Kemiskinan perkotaan dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi individu atau keluarga yang terkena dampaknya. Mereka mungkin mengalami masalah kesehatan yang serius karena terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, dan mereka mungkin mengalami masalah gizi yang serius karena terbatasnya akses terhadap makanan bergizi. Selain itu, individu atau keluarga yang terkena dampak kemiskinan juga dapat mengalami permasalahan pendidikan akibat terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas.

2. Dampak pada masyarakat

Kemiskinan di kota juga dapat memiliki dampak yang merugikan bagi masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat dapat terpengaruh oleh tingginya tingkat kejahatan dan kekerasan akibat terbatasnya akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Selain itu, masyarakat juga dapat terpengaruh oleh tingkat keterbelakangan sosial yang tinggi akibat terbatasnya akses terhadap pendidikan dan informasi.

3, Dampak pada perekonomian kota

Kemiskinan di kota juga dapat memiliki dampak yang merugikan bagi perekonomian kota secara keseluruhan. Tingkat kemiskinan yang tinggi dapat menyebabkan menurunnya tingkat konsumsi masyarakat, sehingga menyebabkan menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi kota. Selain itu, kemiskinan di kota juga dapat menyebabkan menurunnya tingkat investasi, karena financial backer merasa tidak yakin terhadap prospek ekonomi di kota tersebut.

Solusi mengatasi kemiskinan di kota

1. Upaya pemerintah

Pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan di kota, di antaranya:

a)      Menyediakan program bantuan sosial bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan, seperti program bantuan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

b)      Menyediakan program pelatihan kerja bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang layak.

c)      Menyediakan program pendidikan complimentary bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan, sehingga mereka dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas.

d)     Menyediakan program kesehatan free bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan, sehingga mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas.

2. Upaya masyarakat

Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga dapat melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan di kota, di antaranya:

a)      Berpartisipasi dalam program yang disediakan oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan, seperti program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.

b)      Berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh masyarakat sendiri, seperti program kegiatan ekonomi masyarakat (KEM) yang difasilitasi oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

c)      Berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM), seperti program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.

3. Upaya swasta

Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, swasta juga dapat ikut serta dalam upaya penanggulangan kemiskinan di kota, di antaranya:

a)      Berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), seperti program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.

b)      Berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh swasta sendiri, seperti program bantuan sosial, pelatihan kerja, dan pendidikan complimentary.

c)      Menyediakan lapangan kerja yang layak bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan.

d)     Berinvestasi di sektor yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

e)      Berpartisipasi dalam program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti program pemugaran rumah, program penyediaan air bersih, dan program pengelolaan sampah.

Simpulan

Kemiskinan di kota merupakan masalah yang terus dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di kota besar. Kemiskinan di kota dapat ditandai dengan terbatasnya akses individu atau keluarga terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, serta terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, dan informasi. Penyebab kemiskinan di kota meliputi faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor politik. Kemiskinan di kota dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi individu atau keluarga yang terkena masalah kemiskinan, masyarakat secara keseluruhan, serta perekonomian kota secara keseluruhan. Upaya penanggulangan kemiskinan di kota meliputi upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, serta swasta.